SUARA INDONESIA

Tahun Politik, MD KAHMI Tuban Ingatkan Pentingnya Jaga Persaudaraan di Tengah Perbedaan

Yuni Amalia - 21 May 2023 | 21:05 - Dibaca 891 kali
Komunitas Tahun Politik, MD KAHMI Tuban Ingatkan Pentingnya Jaga Persaudaraan di Tengah Perbedaan
Halalbihalal dan diskusi kebangsaan MD KAHMI Kabupaten Tuban, (Foto: Istimewa/suaraindonesia.co.id).

TUBAN - Memasuki tahun politik, Pengurus Majelis Daerah Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (MD KAHMI) Tuban mengingatkan pentingnya menjaga persaudaraan di tengah perbedaan yang ada. Perbedaan suatu kewajaran dalam bermasyarakat di tahun politik.

Hal tersebut terungkap dalam kegiatan Halalbihalal dan diskusi kebangsaan MD KAHMI Tuban di kafe Batas Rindu pada Minggu (21/5/2023). Acara itu turut dihadiri keluarga besar HMI dan KAHMI Tuban dari berbagai latar belakang profesi yang berbeda-beda.

Ketua Dewan Pakar MD KAHMI Tuban Muhammad Musa mengatakan, momen kebersamaan harus dijaga meskipun para alumni ini memiliki latar belakang profesi yang berbeda-beda. Sebab, perbedaan ini bisa menjadikan KAHMI Tuban semakin kuat dan solid untuk membawa kebaikan dalam berkontribusi buat masyarakat serta bangsa.

“Pada tahun politik ini kebersamaan juga harus dijaga dengan baik. Meskipun berbeda partai politik dan lainnya, kebersamaan wajib kita jaga bersama-sama untuk membawa kebaikan buat masyarakat,” kata Musa sapaan akrabnya.

Musa menjelaskan bahwa perbedaan itu suatu kewajaran dalam bermasyarakat terlebih memasuki tahun politik. Sebab, politik itu ada warna kuning, hijau, merah, dan banyak warna.

“Jangan saling bermusuhan karena perbedaan. Kalau tidak ada perbedaan itu namanya otokrasi (kekuasaan dipegang oleh satu orang, red). Semoga kita sukses semua,” jelas pria yang juga menjabat anggota DPRD Tuban ini.

Hal sama juga diungkapkan, Koordinator Presidium MD KAHMI Tuban Bagus Wijanarto. Ia menyatakan kebersamaan di internal ini harus menjadi semangat dalam mewujudkan cita-cita organisasi, dan terutama bangsa kedepannya.

“Perbedaan latar belakang jangan sampai membuat kita terpecah belah. Tidak ada yang salah dengan perbedaan. Yang bermasalah adalah keegoisan kita dalam memandang perbedaan,” tambah Bagus.

Alumni ITS itu menyampaikan, untuk bisa memahami perbedaan tersebut tentu perlu menjunjung tinggi sikap saling menghargai dan menghormati di tengah-tengah masyarakat. Dengan saling menghargai, menjadikan kehidupan bermasyarakat minim konflik atau perpecahan.

“Saling menghargai cara pandang dan menjaga komunikasi, itu salah satu kuncinya untuk menjaga kebersamaan. Kita harus dewasa dalam menyikapi sebuah perbedaan, jangan mudah baper,” ungkap pengusaha muda tersebut.

Bagus menegaskan, momen Halalbihalal ini harus dimanfaatkan untuk mempererat tali persaudaraan dan memperkuat silaturahmi. Karena banyak manfaat dari menyambung silaturahmi diantaranya diperbanyak rezeki hingga diperpanjang usia.

Lebih lanjut, dalam momen diskusi itu juga disampaikan sejumlah hal oleh para alumni. Mulai terkait penguatan ekonomi, pengoptimalan potensi kader, dan lainnya.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Yuni Amalia
Editor : Irqam

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV