SAMPANG, Suaraindonesia.co.id - Musim panen tembakau di Kabupaten Sampang menuai korban. Tangan seorang anak balita atas nama Ahmad Raihan (3 tahun) putus akibat mesin rajang pisau tembakau.
Kejadian tersebut terjadi di desa Bira Timur, Kecamatan Sokobanah, Sampang, sehingga membuat simpati masyarakat luas hingga jajaran kepolisian Polsek Sokobanah.
Namun, tangan korban kini sudah dioperasi dan bisa disambung kembali di rumah sakit Surabaya.
Kakek Korban, Purimen mengatakan, proses penyambungan tangan cucunya tersebut harus melewati beberapa tahapan. Ia meminta doa dalam operasi cucunya agar lancar.
"Kerena mau dioperasi lagi, semoga diberi kelancaran, amin," harapnya, Jumat (08/09/2023).
Menurut tetangganya Sinwani, ia juga ikut berdonasi melalui open donasi yang dilakukan alumni pondok pesantren Al-Mubarok untuk anak tersebut.
"Alhamdulillah, hari ini donasi sampai 50 juta, dan sore ini akan kami sampaikan ke pihak keluarga," ucapnya.
Sementara itu, Kapolsek Sokobanah, Ivan Danara Oktavian menuturkan, untuk melakukan operasi tersebut, memerlukan biaya 200 juta usai terima informasi dari pihak rumah sakit, padahal ekonomi keluarga balita tersebut bisa dibilang pas-pasan.
Dirinya melakukan open donasi sejak tanggal (06/08/2023) dan akan di tutup pada tanggal (09/09/2023), pukul 00.00 wib.
"Alhamdulillah, open donasi perhari yang dibuka, sekarang telah mendapatkan 30 juta, semoga bisa bertambah, sampai hari sabtu," pungkasnya. (*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Hoirur Rosikin |
Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi