SUARA INDONESIA

Tekuni Budidaya Buah Anggur, Warga Jombang Kebanjiran Pesanan

Gono Dwi Santoso - 21 October 2023 | 11:10 - Dibaca 1.22k kali
News Tekuni Budidaya Buah Anggur, Warga Jombang Kebanjiran Pesanan
Tomo saat melakukan aktivitas di persemaian tanaman anggur di rumahnya Dusun Banjaragung, Desa Banjardowo, Kecamatan/Kabupeten Jombang, Jumat 20 Oktober 2023. (Foto: Gono Dwi Santoso/Suara Indonesia)

JOMBANG,Suaraindonesia.co.id- Siapa sangka dengan menekuni usaha budidaya bibit anggur, Tomo warga Dusun Banjaragung, Desa Banjardowo, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, bisa mendatangkan cuan. Ia menerima banyak pesanan dari pelanggan.

Awal mula Tomo membudidayakan tanaman anggur ini, sejak awal pandemi Covid-19 lalu. Tepatnya tahun 2020. Tertarik dengan pohon anggur karena hobi menanam. Selain itu, juga lantaran tak bisa bekerja lagi akibat pandemi. Akhirnya ia memilih membudidayakan bibit anggur.

Ketika menekuni usaha ini, Tomo merasa takjub. Ia baru tahu ternyata cukup banyak varietas pohon anggur. Bentuk, rasa, warna buah anggur juga beragam. Bukan hanya berbentuk bulat dan hijau atau merah, tapi juga ada berbentuk lonjong dengan warna-warna lain seperti hitam.

Tentu, ada keseruan tersendiri ketika budidaya pohon anggur. Tomo merasa di wilayah Jombang, pohon anggur masih dianggap asing untuk ditanam. Padahal, kabupaten tetangga sudah gencar membudidayakannya.

Saat ditemui di rumahnya,Tomo mengatakan, budidaya tanaman ini sejak awal 2020 lalu. Menurutnya, dalam budidaya tanaman anggur ini, tak sedikit orang yang berpikiran bahwa pohon anggur itu hanya cocok di dataran tinggi.

Padahal, kata dia, kenyataannya pohon anggur sangat membutuhkan sinar matahari. Justru ketika musim hujan, pohon anggur rentan diserang jamur.

“Banyak yang bilang kalau pohon anggur bisa tumbuh di Jombang, tapi tidak bisa berbuah. Padahal, nyatanya bisa. Karena banyak orang kurang mempelajari karakteristik pohon anggur,” jelasnya, Jumat 20 Oktober 2023, kemarin.

Sampai saat ini, Tomo masih terus belajar budidaya pohon anggur. Kali pertama menanam varietas anggur transfigurasi. Tomo pun terus belajar melalui internet dan konsultasi dengan banyak pembudidaya pohon anggur dari berbagai wilayah. Perlahan ia menanam varietas pohon anggur impor.

Bapak dua anak itu menerangkan, anggur impor paling banyak ditanam di Indonesia itu jenis anggur dixon, baiknor dan masih banyak lagi lainnya.

Tomo menjelaskan, dalam beberapa tahun ini, ia sudah membudidayakan 50 varietas anggur impor. Metode ia terapkan ialah grafting atau okulasi tangkai. Jadi, bisa meminimalisasi modal awal budidaya. Pohon utamanya varietas anggur lokal, lalu diokulasi dengan tangkai varietas anggur impor.

Hasil budidaya bibit-bibit pohon anggur tersebut dipasarkan dengan harga sekitar Rp 20 ribu hingga Rp 50 ribu per bibit. Ternyata, banyak warga Jombang tertarik menanam anggur. “Pasarnya juga sampai luar kota, yakni Bangka Belitung dan Kalimantan,” ungkapnya.

Tomo menambahkan, dalam satu bulan dirinya pernah menjual ratusan batang bibit berbagai jenis. ”Pernah ada yang dalam satu kali pesan itu 400 batang,” pungkasnya. (*)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Gono Dwi Santoso
Editor : Mahrus Sholih

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV