SUARA INDONESIA

Sambut Natal, Jemaat GKJW Jombang Hias Pohon Berbahan Limbah Ramah Lingkungan

Gono Dwi Santoso - 20 December 2023 | 14:12 - Dibaca 673 kali
News Sambut Natal, Jemaat GKJW Jombang Hias Pohon Berbahan Limbah Ramah Lingkungan
Jemaat GKJW Jombang saat merangkai pohon Natal, Rabu (20/12/2023)( Foto: Gono Dwi Santoso/ Suara Indonesia)

SUARA INDONESIA, JOMBANG- Menyambut perayaan Natal 2023, Gereja Kristen Jawi Wetan (GKJW) Jombang, Jawa Timur, membuat pohon Natal setinggi enam meter, perpaduan bahan ramah lingkungan. Mulai pohon kering, besek bambu dan bahan alam lainnya yang tidak terpakai. 

Pantauan di lokasi, tampak pohon Natal dengan diameter 2 x 6 meter itu terbuat dari ranting pohon hingga barang bekas ramah lingkungan. Pengurus gereja sengaja membuat karena ingin mengampanyekan dampak pemanasan global dengan menitipkan pesan moral untuk menjaga dan memelihara lingkungan. 

Roedy Winarno, desainer pohon Natal GKJW Jombang mengatakan, tujuan pembuatan pohon Natal berkonsep ramah lingkungan adalah untuk memberikan edukasi agar masyarakat, khususnya jemaat, peduli memelihara lingkungan. 

"Kami membuat dari bahan-bahannya ramah lingkungan seperti kayu, bambu dan limbah koran yang tidak terpakai,’’ terangnya, Rabu (20/12/2023).

Roedy menuturkan, pohon Natal unik ini dibuat oleh para jemaat GKJW Jombang dengan waktu kisaran satu bulan lalu. Agar tampak lebih hidup, pohon tersebut dipadukan beberapa aksesoris dan hiasan lampu.

"Diberikan hiasan ornamen lampu dan aksesori untuk menambah hiasan pohon Natal kelihatan bagus ," paparnya.

Roedy menjelaskan, pembuatan pohon Natal dengan pemanfaatan bahan ramah lingkungan ini juga memiliki filosofi tersendiri. Misalnya, tanpa ranting sebuah pohon akan sulit berkembang bahkan tidak bisa hidup.

"Hal itu diartikan manusia tidak akan bisa berkembang atau membutuhkan satu sama lain agar bisa hidup.Selain pohon Natal, pengurus GKJW Jombang juga membuat patung Bunda Maria dan Yesus dari koran dan kertas bekas, " jelasnya.

Dia menambahkan, selain itu, ada juga talang domba yang dibuat dari bahan bambu bekas yang dipadukan dengan klobot jagung serta jerami.

"Karena awal kali kelahiran Yesus kan diletakkan di talang domba, jadi kami buat seperti kondisi awal dengan bahan ramah lingkungan seperti ini," pungkasnya. (*)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Gono Dwi Santoso
Editor : Mahrus Sholih

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV