SUARA INDONESIA

Pesantren Al-Haqiqy Probolinggo Edukasi Penyembelihan Hewan Kurban bagi Santri dan Masyarakat

Lutfi Hidayat - 18 June 2024 | 12:06 - Dibaca 914 kali
News Pesantren Al-Haqiqy Probolinggo Edukasi Penyembelihan Hewan Kurban bagi Santri dan Masyarakat
Pengurus Dewan Dakwah Kota Probolinggo Didampingi pengasuh Pesantren Al-Haqiqy mengedukasi santri dan masyarakat tentang cara penyembelihan hewan kurban. (Lutfi Hidayat/Suaraindonesia.co.id)

SUARA INDONESIA, PROBOLINGGO – Momentum lebaran Idul Adha dimanfaatkan Pondok Pesantren Al-Haqiqy Krajan di Desa Tandonsentul, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo untuk mengedukasi para santri dan masyarakat tentang praktik penyembelihan hewan kurban. 

Pengasuh Ponpes Al-Haqiqy Kiai Wildan Mahbubul Haq, mengatakan edukasi tersebut dilakukan agar penyembelihan hewan kurban sesuai dengan ketentuan syariat dan beberapa hal yang disunnahkan Rasulullah SAW.

“Pelatihan dan praktik penyembelihan hewan kurban ini perlu diberikan kepada santri dan masyarakat. Sebab, kami tidak ingin ada yang melakukannya tidak sesuai syariat. Penyembelihan hewan kurban ini kan dilakukan setahun sekali, jadi perlu edukasi yang sesuai kaidah Fikih,” ungkapnya, Selasa (18/5/2024).

Pesantren Al-Haqiqy menerima penyaluran hewan kurban dari KPZ Laznas Dewan Dakwah Kota Probolinggo sebanyak 1 ekor sapi dan 4 ekor kambing.

Edukasi dan praktik penyembelihan hewan kurban dibimbing langsung oleh pengurus Laznas Dewan Dakwah didampingi para pengurus Pesantren Al-Haqiqy.

Para santri dibekali materi pemilihan hewan kurban seperti memilih hewan yang sehat, tidak cacat atau buta, daun telinga lengkap dan cukup dari segi usia. Untuk hewan kurban sapi berusia tidak kurang dari 2 tahun dan kambing berusia di atas 1 tahun, atau bisa ditandai dengan tanggalnya gigi depan hewan kurban.

“Kami berikan edukasi bagaimana memperlakukan hewan kurban yang baik, hingga tata cara penyembelihan yang sesuai syariat Islam,” ujar Suhadak, Ketua Dewan Dakwah Kota Probolinggo.

Santri dan masyarakat diingatkan tentang pemilihan pisau potong penyembelihan hewan kurban yang tajam, dan tidak boleh menyakiti hewan kurban saat proses mengikat serta merobohkan.

Suhadak menyebut penyaluran hewan kurban di Pesantren Al-Haqiqy berdasarkan kebutuhan distribusi daging kurban bagi santri dan masyarakat sekitar pesantren yang membutuhkan.

“Kenapa distribusinya di sini, karena pesantren ini banyak melayani umat. Para santri dan masyarakat sekitar yang membutuhkan daging kurban sangat banyak. Kami salurkan satu ekor sapi dan empat kambing. Semoga tahun depan lebih baik lagi,” bebernya. 

Edukasi dan praktik penyembelihan hewan kurban tersebut diharapkan dapat diimplementasikan dengan baik dan benar di masyarakat, agar kualitas praktik ibadah itu benar-benar sesuai dengan tuntunan syariat Islam. (*)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Lutfi Hidayat
Editor : Mahrus Sholih

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV