SUARA INDONESIA, PAMEKASAN - Mengenakan kemeja biru, Achmad Baidowi, anggota DPR RI, mengembalikan formulir pendaftaran Bakal Calon Bupati (Bacabup) Pamekasan 2024.
Awiek, sapaan akrab Achmad Baidowi, mengembalikan formulir pendaftaran ke kantor DPD Partai Amanat Nasional (PAN), Jl. Bhayangkara, No 27 Desa Laden, Pamekasan, Rabu, 26 Juni 2024.
Ada yang menarik perhatian publik saat Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini mengembalikan formulir pendaftaran.
Ia mengenakan baju lengan panjang warna biru, warna yang identik dengan PAN. Bahkan, Mantan Wakil Bupati Pamekasan, Khalil Asy'ari, yang ikut serta mendampingi Wakil Badan Legislasi itu mengenakan baju warna yang sama.
Disinggung soal warna baju, Awiek, hanya melempar senyum dan langsung membeberkan maksud kedatangannya ke kantor DPD Pamekasan.
"Hari ini kami mengembalikan formulir kepada DPD PAN dalam rangka persiapkan Pilkada 2024. PAN ini termasuk sahabat lama dengan kami Partai persatuan pembangunan," kata Achmad Baidowi
Menurut Awiek, begitu Achmad Baidowi disapa, PAN dan PPP sama tidak memenuhi syarat untuk mengusung pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Pamekasan sendiri. Untuk itu, perlu koalisi.
"Kami tidak memandang jumlah besarnya kursi, gerbong PAN ini cukup bagus dan lumayan, memiliki jaringan kuat dan partai yang lahir di era reformasi," tutur Awiek.
Awiek ingin berkontestasi di Pilkada Pamekasan untuk memberikan harapan baru bagi warga Pamekasan, dan ingin mewujudkan Pamekasan maju, karena sejak lima tahun terakhir, Pamekasan butuh penanganan serius dibanding Kabupaten tetangga.
"Teman-teman media bisa menilai sendiri karena kami tidak bisa menjastis , tentu itu data-data status statistik yang ada di berbagai lembaga bisa dibuka,” ucapnya.
“Setidaknya kami diskusi dengan teman-teman PAN secara politik, juga terkait dengan tren elektabilitas PAN dari Pemilu ke Pemilu dan dari Pilkada ke Pilkada, dan kita diskusikan secara mendalam dan menjadi komitmen bersama," pungkasnya. (*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Muh.Muis |
Editor | : Mahrus Sholih |
Komentar & Reaksi