SUARA INDONESIA, SAMPANG - Memasuki musim kemarau, Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sampang, Jawa Timur, mulai melakukan pendataan dan pemetaan wilayah yang terdampak kekeringan.
Dalam pendataan untuk tahun 2024 ini, wilayah yang terdampak diprediksi bertambah dibandingkan pada 2023 lalu.
Kepala Pelaksana BPBD Sampang, Candra Romadhani mengatakan, sejauh ini pendataan di tingkat kecamatan sudah selesai.
"Kami sekarang akan melakukan penandatangan terhadap Pj kepala desa yang akan melakukan bantuan droping air bersih," jelasnya, Senin (01/07/2024).
Menurutnya, pada musim kemarau saat ini, sejumlah desa di Kabupaten Sampang berpotensi mengalami kekeringan.
"Sebelumnya di tahun 2023 kemarin sebanyak 92 desa yang terdampak kekeringan. Dan tahun ini bertambah menjadi 94 desa yang diprediksi mengalami kekeringan," terangnya.
Namun, kata dia, setiap desa yang mengalami kekeringan itu berbeda-beda tingkatannya. Mulai dari kekeringan kritis, kekeringan sedang dan kekeringan rendah.
"Tapi saat ini kami masih belum bisa menyebutkan desa yang terdampak kekeringan secara detail," pungkasnya. (*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Hoirur Rosikin |
Editor | : Mahrus Sholih |
Komentar & Reaksi