SUARA INDONESIA

Cuaca Tak Menentu, Petani Tembakau di Jombang Cemas Hujan Bakal Pengaruhi Kualitas

Gono Dwi Santoso - 22 October 2024 | 21:10 - Dibaca 743 kali
News Cuaca Tak Menentu, Petani Tembakau di Jombang Cemas Hujan Bakal Pengaruhi Kualitas
Suliyanto, petani tembakau Desa Gedongombo, Kecamatan Ploso, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, saat menjemur hasil rajangan tembakau, Selasa (22/10/2024). (Foto: Gono Dwi Santoso/Suara Indonesia)

SUARA INDONESIA, JOMBANG – Cuaca yang tak menentu, membuat sejumlah petani tembakau di wilayah utara Sungai Brantas ketar-ketir. Karena saat ini, petani sedang proses penjemuran daun tembakau yang sudah dirajang.

Suliyanto, salah satu petani tembakau di Desa Gedongombo, Kecamatan Ploso, mengatakan, cuaca yang tak menentu membuat petani tembakau cemas.

“Pada pagi hari cuaca begitu cerah, kemudian siang hari tiba-tiba mendung dan turun hujan. Ini yang bikin waswas, karena tembakau yang dijemur harus segera diangkat,” terangnya, Selasa (22/10/2024).

Menurutnya, bila tembakau yang sudah dijemur terkena air hujan, pasti rusak dan tak bisa dijual, karena tidak ada harganya.

“Jadi apabila sudah kelihatan mendung, langsung ditutupi dengan penutup plastik dan ditumpuk supaya tidak terkena hujan," ungkapnya.

Kendati demikian, Suliyanto mengaku bersyukur, karena cuaca terik masih sering ditemui, sehingga proses penjemuran bisa dilakukan walau tidak maksimal seperti musim panas lalu.

“Masih lumayan. Hasil panen terakhir meski tidak sebagus waktu panen raya, tapi hasilnya masih menguntungkan petani. Terlebih, harganya terbilang stabil,” ungkapnya.

“Tembakau rajangan non-gula Rp 50 ribu per kilogram, sedangkan rajangan pakai gula Rp 37 ribu sampai Rp 38 ribu per kilogram. Sedangkan janturan Rp 48 ribu per kilogram,” pungkasnya. (*)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Gono Dwi Santoso
Editor : Mahrus Sholih

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV