SUARA INDONESIA

GenBI Farming Latih Warga Mangli Budidaya Maggot, Manfaatkan Sampah Organik Rumah Tangga

Fathur Rozi (Magang) - 26 November 2024 | 02:11 - Dibaca 98 kali
News GenBI Farming Latih Warga Mangli Budidaya Maggot, Manfaatkan Sampah Organik Rumah Tangga
Anggota GenBI Farming foto bersama dengan peserta, pemateri dan pihak kelurahan usai menggelar pelatihan budidaya maggot di Kantor Kelurahan Mangli, Kaliwates, Jember. (Foto: Istimewa)

SUARA INDONESIA, JEMBER- Mahasiswa yang tergabung dalam Generasi Baru Indonesia (GenBI) Jember, mengajak warga untuk memanfaatkan sampah organik rumah tangga melalui pelatihan budidaya maggot.

Kegiatan bertema “Pemanfaatan Sampah Organik Rumah Tangga dengan Bantuan Maggot sebagai Pengurai” ini merupakan bagian dari program kerja GenBI Farming yang dilaksanakan Kamis 21 November 2024, di Kantor Kelurahan Mangli, Kecamatan Kaliwates, Kabupaten Jember. Sebanyak 25 warga dan 5 anggota GenBI hadir dalam kegiatan itu.

Maggot adalah larva dari jenis lalat Black Soldier Fly (BSF) atau lalat buah, yang merupakan salah satu media pengurai sampah organik yang baik. Maggot juga bisa dijadikan pakan ternak seperti ayam, burung, dan lele.

Maggot juga mampu mengurai limbah organik dengan cepat, sehingga menjadi solusi efektif untuk mengurangi volume sampah. Melalui pelatihan tatap muka ini, para peserta diberikan edukasi mengenai budidaya maggot yang dapat menjadi solusi inovatif yang menggabungkan aspek lingkungan serta ekonomi, sekaligus menjawab tantangan limbah organik yang semakin meningkat.

Ketua GenBI Jember, Genta Ali Fikri mengatakan, semakin melimpahnya sampah organik membuat budidaya maggot menjadi penting, karena maggot mampu mengurai limbah dengan jumlah yang cukup besar.

“Berdasarkan sumber yang saya baca, hasil akhir dari budidaya maggot ini berupa pupuk organik dan pakan untuk ternak. Oleh karena itu, kita membutuhkan pengetahuan khusus tentang budidaya maggot," terangnya, saat memberi sambutan.

Genta menambahkan, kegiatan ini bakal memberikan pengetahuan baru tentang budidaya maggot, sehingga dapat membantu masyarakat dalam mengolah limbah organik menjadi sesuatu yang bermanfaat.

“Kegiatan ini juga bertujuan untuk menginspirasi dan memotivasi masyarakat, serta anggota GenBI dalam membiasakan diri untuk mengolah limbah organik dengan memanfaatkan maggot,” jelasnya.

Lurah Mangli, Deni Hadiatullah, menyampaikan terimakasih atas kehadiran warga untuk mengikuti kegiatan ini, serta pada para anggota GenBI yang telah menyelenggarakan acara tersebut. Selanjutnya, disambung penyerahan vandel oleh Ketua GenBI Jember 2024 kepada Lurah Mangli.

Pelatihan ini menghadirkan Muhammad Wildan Habibi, Dosen Tadris Biologi dan Tadris IPA Fakultas Tarbiyah Ilmu Keguruan UIN KHAS Jember. Ia menyampaikan materi permasalahan sampah, siklus hidup maggot, tujuan dari budidaya maggot dan kendala budidaya maggot.

Wildan Habibi juga menjelaskan langkah-langkah budidaya maggot menjadi pupuk organik cair dan pakan ternak, serta mengajak peserta untuk lebih produktif dalam mengolah dan memanfaatkan maggot sebagai bahan pengurai limbah organik.

“Budidaya maggot adalah bagian dari inisiatif ekonomi yang mengubah limbah menjadi sumber daya bernilai tinggi. Dengan pengelolaan yang sederhana dan dampak yang luas, maggot menawarkan solusi inovatif untuk masa depan yang lebih berkelanjutan,” paparnya.

Setelah sesi pemaparan materi, kegiatan dilanjutkan dengan praktik budidaya maggot. Peserta diberi kesempatan untuk langsung terlibat dalam proses pembuatan pupuk organik dan pakan ternak dari maggot.

Melalui bimbingan pemateri, kegiatan ini berlangsung lancar, sehingga semua peserta memahami teknik budidaya maggot. Warga juga terlihat antusias dalam memelajari dan mempraktikkan setiap prosedur pembuatan pakan ternak dan pupuk organik tersebut.

Kegiatan ini tidak hanya memberikan pengalaman praktis tetapi juga membangun kesadaran akan pentingnya pengelolaan limbah dalam kehidupan sehari-hari. Acara ditutup dengan pemberian sertifikat kepada pemateri dan hadiah kepada para peserta yang paling aktif kemudian diakhiri dengan sesi dokumentasi bersama antara pemateri, pihak kelurahan, dan anggota GenBI Farming.

“Setelah kegiatan ini, kami berharap peserta dapat mengembangkan budidaya maggot karena dapat membantu mengurangi volume limbah organik seperti limbah pasar, sisa makanan atau limbah peternakan yang diolah menjadi produk bernilai ekonomis,” sambung Genta Ali Fikri.

“Kami juga berharap dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya daur ulang dan pengelolaan sampah,” pungkasnya. (*)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Fathur Rozi (Magang)
Editor : Mahrus Sholih

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya