JEMBER - Beberapa pegiat olahraga Kabupaten Jember menilai, persiapan panitia (Pekan Olahraga Provinsi) Porprov di Kabupaten Jember masih sangat kurang dan terkesan kacau.
Salah satunya seperti terlontar oleh salah satu pegiat olahraga bela diri bernama Yono.
Menurut Yono, seyogyanya panitia Porprov di Kabupaten Jember jauh hari sudah harus mempersiapkan dengan matang.
"Saya pribadi kecewa, atlet dan official harus berpanas-panasan di luar antre berjam-jam. Ini yang jelas kurang persiapan panitia," tegas Yono, Jumat (17/06/2022).
Tidak hanya itu, kata Yono, atlet yang harusnya diberikan tempat tunggu malah terpaksa berjemur dan duduk di lantai.
"Ini kan kurang asik dilihat. Kita sebagai warga Jember ikut malu lah sama dari luar kota kalau kesiapan kurang," ucapnya.
Dirinya juga mencontohkan, tempat beberapa event besar seperti (olimpiade olahraga siswa Nasional) O2SN yang disiapkan menurutnya masih kurang layak.
"Jurus tunggal IPSI ini sangat bergengsi, malah ditaruh di ruang sekolah SD. Minimal seperti gedung Soetardjo UNEJ," ucapnya dengan nada kecewa.
Pernyataan senada juga disampaikan oleh salah seorang wali atlet silat bernama Yoga.
Yoga menilai, panitia untuk (cabang olahraga) cabor pencak silat masih terkesan sangat kurang siap.
"Informasi untuk pertandingan O2SN masih kurang merata dan terkesan kucing-kucingan. Ini membuat atlet kurang persiapan," keluhnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Jember Murdiyanto mengatakan persiapan untuk Porprov sudah matang.
Bahkan, bagi atlet peraih medali emas pada Porprov akan diberikan reward berupa uang tunai, sebesar Rp 25 juta.
"Bupati sudah menyampaikan, bahwa atlet yang mendapatkan medali emas akan dapat reward kisaran Rp 25 juta/orang," katanya, saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat (10/6/2022).
Sampai berita ini ditulis, pihak panitia Porprov masih belum berhasil dikonfirmasi. (Ulvi Putri M)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Redaksi |
| Editor | : M Ainul Yaqin |
Komentar & Reaksi