BANYUWANGI - Meski kondisi pandemi saat ini, program pembangunan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Pengairan Banyuwangi tetap berjalan secara maksimal.
Demikian disampaikan Riza Al Fahroby, Sekretaris Dinas PU Pengairan Banyuwangi saat dikonfirmasi suaraindonesia.co.id, Jumat (18/9/2020).
Namun, kata Riza, ada beberapa kendala. Mulai dari penyesuaian protokol kesehatan dilapangan dan juga adanya realokasi anggaran untuk bencana Covid-19.
Disamping itu, lanjut dia, ada program pembangunan yang tertunda pada tahun ini serta ada juga pengurangan anggaran pembangunan.
"Yang tertunda itu pembangunan Air Bersih untuk Ibu kota Kecamatan (IKK) Banyuwangi dan juga pengurangan anggaran di pengadaan Air Bersih IKK Cluring dari Rp 20 miliar menjadi Rp 13 miliar," terangnya.
PU Pengairan Banyuwangi berencana, dari program yang tertunda ini akan ditunda tahun depan.
"Harapannya bisa dianggarkan tahun depan. Jadi rencana kerja yang tertunda sekarang bisa direalokasikan kembali di tahun depan," ucapnya.
Dikatakannya, hampir semua program sudah terlaksana, kecuali penundaan Air Bersih IKK Banyuwangi sama pengurangan anggaran air bersih IKK Cluring, Srono, Kecamatan Muncar.
"Namun secara garis besar, program di tahun ini bisa dikatakan maksimal. Walaupun ada penundaan satu kegiatan," tutupnya.
Pewarta : Muhammad Nurul Yaqin
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Gito Wahyudi |
Editor | : |
Komentar & Reaksi