SUARA INDONESIA, JAKARTA - Apple, perusahaan teknologi raksasa asal Amerika Serikat, baru-baru ini mengumumkan rencananya untuk berinvestasi sebesar US$ 100 juta atau sekitar Rp 1,5 triliun di Indonesia.
Investasi ini akan difokuskan pada pengembangan produk iPhone terbaru, yaitu iPhone 16, yang akan diluncurkan pada September 2024.
Namun, meskipun angka investasi ini cukup signifikan, angka tersebut masih tergolong kecil dibandingkan dengan investasi Apple di negara tetangga, Vietnam, yang mencapai Rp 256 triliun.
Menurut Direktur Eksekutif Information and Communication Technology (ICT) Institute, Heru Sutadi, meskipun investasi Apple di Indonesia lebih kecil, langkah ini menunjukkan keseriusan perusahaan dalam mengembangkan pasar teknologi di Indonesia.
"Pasar Indonesia sangat besar, dan hal ini menjadikan Indonesia sebagai pasar potensial untuk produk-produk Apple di masa depan," ungkap Heru Sutadi, mengutip pernyataan yang dirilis oleh Antara.
Namun, para pengamat ekonomi menyarankan bahwa meskipun investasi Apple di Indonesia merupakan langkah positif, dampaknya terhadap perekonomian Indonesia masih dirasa kurang signifikan jika hanya fokus pada pembangunan akademi atau pusat pelatihan.
"Investasi sebesar Rp 1,5 triliun memang besar, tetapi dampaknya terhadap ekonomi Indonesia tidak akan maksimal jika hanya membangun akademi pelatihan saja," kata Sutadi. Ia menambahkan, pembukaan pabrik di Indonesia akan memberikan dampak lebih besar, terutama dalam menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
Menurut Heru Sutadi, dengan pasar yang besar di Indonesia, Apple bisa mempertimbangkan untuk membuka pabrik di sini. Hal ini tidak hanya akan menciptakan lapangan kerja, tetapi juga meningkatkan kontribusi perusahaan terhadap pengembangan industri teknologi di Indonesia.
Pabrik Apple di Indonesia dapat mendukung transfer teknologi dan keterampilan yang dapat meningkatkan daya saing industri lokal, sekaligus mendongkrak perekonomian nasional.
Kehadiran Apple dengan investasi yang lebih besar di Indonesia diharapkan dapat mendorong perkembangan ekonomi digital dan industri manufaktur teknologi di tanah air. Selain itu, dengan potensi pasar yang besar, perusahaan ini dapat berperan lebih aktif dalam mendukung perkembangan produk teknologi lokal serta menciptakan peluang bisnis baru.
Sebagai negara dengan populasi terbesar di Asia Tenggara, Indonesia memiliki peluang untuk menjadi hub teknologi utama di kawasan ini, yang tentunya akan menguntungkan kedua belah pihak—baik Apple maupun Indonesia.
Dengan segala potensi yang dimiliki oleh Indonesia, langkah investasi Apple memang menunjukkan bahwa perusahaan ini serius dalam mengembangkan pasar di Indonesia.
Namun, untuk mencapai dampak ekonomi yang lebih besar, Apple diharapkan tidak hanya fokus pada pembangunan akademi pelatihan, melainkan juga mempertimbangkan untuk membangun pabrik dan fasilitas produksi lainnya di Indonesia.
Langkah ini tidak hanya akan memberikan manfaat jangka panjang bagi ekonomi Indonesia tetapi juga bagi pengembangan industri teknologi di dalam negeri. (*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Aditya Mulawarman |
Editor | : Mahrus Sholih |
Komentar & Reaksi