BONDOWOSO - Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Bondowoso, menggelar doa bersama untuk keselamatan bangsa yang digelar secara virtual, Jum'at (16/7/2021) malam.
Kegiatan doa bersama itu, merupakan kegiatan puncak dari sebelumnya dilakukan khotmil Qur'an dan pembacaan sholawat Nariyah sebanyak 4.444 di masing-masing di seluruh Majelis Wakil Cabang (MWC), ranting, dan Badan Otonom NU se kabupaten secara virtual.
KH. Salwa Arifin Bupati Bondowoso, saat memberi sambutan, mengatakan, ada pandemi yang melanda bangsa indonesia masyarakat harus sabar menghadapi Covid-19.
"Sabar berarti melaksanakan ikhtiar. Sabar memakai masker, sabar mencuci tangan, dan sabar menjaga jarak," terang Bupati Salwa.
Memang menurutnya berat semua itu untuk dilaksanakan. Namun sebenarnya anjuran seperti mencuci tangan sudah ada dalam Islam.
"Cuci tangan adalah anjuran Islam. Tidak ada yang lebih utama, cuci tangan itu wudhu," terangnya.
Seperti disiplin protokol kesehatan, menegakkan 5M - menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak, mengurangi mobilitas, dan menghindari kerumunan.
"Sabar melakukan ikhtiar-ikhtiar agar terhindar dari Covid-19," ujarnya.
Selanjutnya, kata Bupati Salwa, yakni bersangka baik kepada Allah SWT.
Bupati Salwa juga mengajak masyarakat untuk husnudzon atas kejadian saat ini. Jangan sampai ada prasangka buruh.
"Ketika orang yang sabar, maka mendapat pahala. Jadi tidak ada yang sia-sia. Jangan sampai Suudzon pada Allah. Harus husnudzon. Karena Allah memberi ujian maka akan mengangkat derajat," terangnya.
Menurutnya, masyarakat harus memiliki keyakinan, baik bahwa ujian ini bukan akan mencelakakan melainkan akan meningkatkan derajat.
"Jangan ada anggapan atau sangka-sangka yang tidak baik. Karena Allah itu bersikap tergantung dari sangkaan hamba Nya," pungkasnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Bahrullah |
Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi