KEEROM - Pemerintah Kabupaten Keerom sangat serius dalam menangani kasus malaria.
Hal ini disampaikan oleh Bupati Keerom, Piter Gusbager saat menghadiri kegiatan Masa Blood Survey (MBS) yang merupakan program malaria dari Perdhaki GF-ATM-PPM yang berlangsung di Kampung Yanamaa pada, Selasa (23/11/2021).
Dalam sambutanya bupati akui perdaki sangat konsisten dalam menangani kasus malaria khususnya di Kabupaten Keerom dan ini akan menjadi tamparan bagi Pemkab Keerom lebih khususnya dinas kesehatan sebagai OPD teknis.
"Atas nama pemerintah dan masyarakat kabupaten Keerom saya memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Perdhaki yang siap memberantas malaria di keerom," ujar Piter Gusbager.
Bupati juga menegaskan bahwa untuk memerangi kasus malaria di keerom, pemerintah dan Perdahaki tidak bisa kerja sendiri, untuk itu diharapkan dukungan penuh dari masyarakat.
"Mari kita keroyok malaria mulai dari kampung-kampung, mulai dari rumah dan lingkungan masing-masing," tuturnya.
Menunjukkan konsistensinya, bupati menargetkan poin zero (0) Kaskus malaria di kabupaten dalam jangka waktu beberapa tahun kedepan.
Ketua KNPI Keerom itu juga mengingatkan masyarakat untuk merubah cara pandang tentang penyakit malaria, karena sama-sama mematikan dengan penyakit HIV Aids.
Sebagai apresiasi atas dukungan dan antusias masyarakat, bupati menjanjikan akan menurunkan paket sembako dan jenis bantuan lainnya usia penutup kegiatan MBS yang digagas oleh Perdakhi.
Sebelum meninggalkan tempat kegiatan, bupati bersama rombongan turut mengambil bagian dengan pengambilan sampel darah untuk tes malaria.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Mustakim Ali |
Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi