SITUBONDO - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) SItubondo menggelar peringatan 2 tahun kepemimpinan Bupati Situbondo, H. Karna Suswandi dan Wakil Bupati Situbondo, Nyai Hj. Khoironi, sekaligus menyerahkan bantuan keuangan hibah kepada 57 lembaga pendidikan agama dan 3 tempat peribadatan.
Dalam kegiatan yang ditempatkan di Pendopo Aryo tersebut, Bupati Situbondo, Bung Karna sapaan akrabnya juga memberikan santunan kepada 200 anak yatim, Minggu (26/2/2023).
Bung karna berharap bantuan yang diberikan ini semua memberikan manfaat yang besar bagi dunia pendidikan keagamaan yang ada di Kabupaten Situbondo, walaupun baru pertama memberikan bantuan kepada pendidikan keagamaan yang ada di Kabupaten Situbondo.
"Kami masih belum bangga, hati kami masih menangis karena kami tidak mampu memberikan yang lebih untuk para pimpinan Pondok Pesantren," ujarnya.
Ia berharap kedepan Kabupaten Situbondo sejalan dengan upaya bersama untuk meningkatkan kemandirian fiskal, sehingga bisa memberikan yang lebih baik untuk pendidikan keagamaan yang ada di Kabupaten Situbondo.
Bung Karna menambahkan, dengan momentum ini dapat menjadi momentum bersama untuk saling instropeksi diri.
Menurut Bupati, pembangunan di Kabupaten Situbondo tidak bisa berhasil tanpa dukungan dan kebersamaan dari semua pihak.
Dua tahun memimpin Untuk Mewujudkan masyarakat Situbondo yang Berjaya (berakhlak, sejahtera, adil, dan berdaya) merupakan komitmen tegas Bupati Situbondo, H. Karna Suswandi dan Wakil Bupati Nyai Hj. Khoioni.
Visi dan misi tersebut dijalankan supaya masyarakat Situbondo semakin adil, makmur dan sejahtera.
Dua tahun kepemimpinannya sejak di lantik 26 Pebruari 2021 sebagai pemimpin Bumi Kota Santri Pancasila, tak sedikit torehan prestasi yang sudah didapatkan dan juga perwujudan visi dan misi ini terlaksana.
"Apa yang sudah kami lakukan pada tahun 2022 ini bukan berarti bahwa Kepemimpinan kami bersama Wakil bupati, Nyai Khoironi itu telah sempurna tetapi masih banyak pekerjaan rumah yang harus kita tuntaskan," ungkapnya.
Ia menyebut, masih banyak yang perlu untuk dibenahi bersama agar Kabupaten Situbondo kedepan lebih baik.
"Masih banyak yang perlu kita benahi bersama sama agar kedepan kita ini lebih bagus lagi, prinsip kita, bahwa hari ini harus lebih baik dari kemarin, dan hari esok harus lebih baik dari hari ini, itu prinsip kita," ucapnya.
Oleh karena itu, ia mengajak para ulama dan umaroh untuk membangun kebersamaan demi terwujudnya Situbondo kedepan lebih baik.
Pada kesempatan tersebut, Bung Karna juga bertanya, apakah dari dulu dulunya bantuan untuk Pondok Pesantren sudah pernah dilakukan, dengan tegas bagian kesra menjawab belum.
"Kalau hari ini Bapak dan Ibu sekalian menerima bantuan dari Pemerintah Kabupaten bukan berarti bahwa Pemkab ini banyak uangnya, perlu kami sampaikan bahwa anggaran tertinggi di Kabupaten Situbondo itu pada tahun 2019," katanya.
Setelah memasuki tahun 2020 anggaran mulai menurun karena adanya Covid-19, penurunan anggaran ini terjadi sampai sekarang.
"Kalau dulu di tahun 2019 anggaran kita diangka 2 koma sekian triliun, tahun ini anggaran kita hanya 1,9 triliun," ungkapnya.
Ia menambahkan, hal itu harus ada devisit 50 miliar yang harus dikepras dari seluruh OPD yang ada untuk bisa mencari uang dan dikerjakan pada tahun 2023 ini.
"Kenapa ini harus kita sampaikan, agar masyarakat dan Pengasuh Pondok Pesantren ini paham, karena dulu di tahun 2019, disaat tinggi tingginya anggaran, belum ada yang memperhatikan lembaga pendidikan yang ada di Kabupaten Situbondo," jelasnya.
Disaat rendah rendahnya anggaran APBD saat ini, Bupati dan Wakil Bupati masih memperhatikan lembaga lembaga pendidikan yang ada di Kabupaten Situbondo, walaupun itu tidak banyak dan tidak sesuai serta mencukupi dengan kebutuhan Pondok Pesantren.
"Tetapi inilah niat tulus hati dan ikhlas kita bersama Wakil Bupati untuk bisa mendorong untuk memberikan motivasi kepada Pondok Pondok Pesantren yang ada di Kabupaten Situbondo, walaupun dengan anggaran yang sangat terbatas yang ada saat ini," ujarnya.
Bukan hanya itu saja, pada tahun 2022 lalu, Pemerintah Pusat telah memberikan anggaran kepada Pemkab Situbondo sebesar 1,4 triliun.
"Tetapi di tahun 2023, anggaran dari pemerintah pusat ini sudah diatur sedemikian rupa okeh Pemerintah pusat, misalnya untuk gaji PNS, PPPK, pendidikan, kesehatan, untuk infrastruktur anggarannya sekian dan untuk lain lainnya sekian, ini semua sudah diatur oleh pusat, sedangkan sisanya setelah tinggal sedikit baru anggarannya diatur oleh Bupati," bebernya.
Kendati mengatur anggaran di tahun 2023 didalam fiskal atau keuangan yang sangat terbatas, namun pihaknya bersama Wakil Bupati masih bisa memikirkan lembaga pendidikan dan tempat peribadatan yang ada di Kabupaten Situbondo, walaupun itu bukan seluruhnya.
"Inilah yang kami lakukan secara bertahap dengan keikhlasan hati bersama Nyai Khoironi untuk bisa mendorong, memotivasi dan memberikan semangat kepada para pimpinan Pondok Pesantren atau lembaga lembaga yang ada di pendidikan keagamaan di Kabupaten Situbondo ini," katanya.
Hal itu dilakukan agar para pimpinan Pondok Pesantren atau lembaga lembaga tersebut mampu bersama-sama dengan Pemerintah Kabupaten untuk meningkatkan SDM masyarakat yang ada di Situbondo.
"Walaupun hari ini kita bersama Wakil bupati memberikan bantuan tidak seberapa, tapi kami mohon itu diterima, karena itulah yang bisa kami berikan," imbuhnya.
Ia menyebut, apabila diukur dari kebutuhan Pesantren, tidak mungkin sesuai dengan yang diinginkan.
"Tetapi itulah kemampuan kami yang bisa kami berikan dan kami sumbangkan sebagai bentuk pengabdian kami berdua untuk pendidikan keagamaan dan Pondok Pesantren yang ada di Kabupaten Situbondo, pungkas Bung Karna," pungkasnya. (Adv)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Syamsuri |
| Editor | : Satria Galih Saputra |
Komentar & Reaksi