SITUBONDO, Suaraindonesia.co.id - Kelurahan Mimbaan, Kecamatan Panji, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur masuk dalam tahap penilaian lapang lomba gotong royong terbaik tingkat Provinsi yang digelar Pemprov Jawa Timur.
Dalam kesempatan itu, tim juri dari Provinsi Jawa Timur mendatangi Kelurahan Mimbaan, Kecamatan Panji untuk melakukan penilaian pada Selasa (30/05/2023).
Koordinator Tim Penjurian, Tri Yuwono mengatakan, dari ribuan Desa/Kelurahan di Jawa Timur yang mengikuti lomba gotong royong terbaik tingkat Provinsi, terpilih 3 Kelurahan yang masuk tahap penilaian lapang.
Ketiga Kelurahan tersebut yakni Kelurahan Ketintang, Surabaya, Kelurahan kota Blitar dan Kelurahan Mimbaan, Situbondo.
"Dalam penilaian lomba gotong royong ini, nilai grade tertinggi ada di bidang kemasyarakatan karena yang dinilai pertama gotong royong, kedua sosial budaya, dan selebihnya nilai grade nya sama," jelasnya.
Tri menyampaikan, grade ini akan muncul ketika ada penilaian lapang. Setelah itu, tim baru bisa menentukan juara 1, 2 dan 3.
Lanjut dia, karena ini sudah penilaian terakhir, setelah satu hari kemudian, dari hasil penilaian ini, masing-masing juri diminta untuk merekap.
"Setelah itu, dimasukkan ke aplikasi. Disitu nanti akan diketahui Kelurahan mana saja yang akan menjadi juara 1, 2 dan 3," imbuh Tri.
Sementara itu, Bupati Situbondo, Karna Suswadi menyampaikan, bahwa Pemkab Situbondo sebelumnya tidak mengetahui adanya lomba gotong royong terbaik tingkat Provinsi yang digelar oleh Pemprov Jawa Timur.
"Dalam pelaksanaan lomba penilaian gotong royong terbaik Jatim ini, kita tidak tahu, sehingga tidak ada anggaran untuk persiapan lomba ini. Namun, atas kebersamaan dan inovasi, sehingga kita tidak pernah kalah dengan Kabupaten lain," katanya.
Bung Karna mengutarakan, dalam lomba saat ini, biaya yang dipersiapkan dianggarkan melalui gotong royong bersama.
"Sehingga untuk bisa mencapai kesuksesan, apa yang kita lakukan semuanya harus gotong royong," ujarnya.
Lebih lanjut, orang nomor satu di Situbondo ini mengatakan, Kabupaten Situbondo merupakan salah satu Kabupaten di Jatim yang masuk di tapal kuda. Namun, jumlah penduduknya tidak terlalu besar yakni hanya berkisar 685 ribu lebih.
Kendati demikian, wilayahnya bisa dikatakan terpanjang se-Jatim, yakni 153 km dari Kecamatan Banyuglugur hingga Banyuputih.
"Ini perlu waktu sekitar 2,5 jam kalau tidak di patwal," ucap Bupati Karna.
Sementara, untuk APBD Kabupaten Situbondo sendiri tidak terlalu besar yakni berkisar 1,7 triliun.
"Kabupaten Situbondo APBDnya 1,7 triliun dan PAD sebesar Rp 281 juta, itupun untuk mencapai target tersebut, para OPD harus kerja keras dan ngoyo, capaian angka ini sudah sangat luar biasa, karena saya saat baru jadi Bupati tahun 2021, PADnya hanya 200 juta," terangnya.
Sehingga aliran dana untuk anggaran Kelurahan yang ada di Situbondo tidak sama dengan aliran yang ada di Kelurahan Surabaya dan Blitar.
"Untuk bisa mensukseskan ini, tentu kita harus ada kebersamaan yang kuat antar OPD, seperti yang kita lakukan dalam lomba pada hari ini," pungkas Karna.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Syamsuri |
| Editor | : Satria Galih Saputra |
Komentar & Reaksi