SUMENEP, Suaraindonesia.co.id - Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo mendorong agar kaum muda gemar menabung dan meningkatkan literasi keuangan, untuk mempersiapkan masa depan dan meraih cita-cita yang diinginkan.
Hal itu rupanya, menjadi salah satu upaya Bupati Fauzi untuk terus menekan angka kemiskinan yang ada di Kabupaten Sumenep.
Menurutnya, setelah masyarakat benar-benar paham dengan literasi keuangan, tidak akan ada lagi pinjaman yang sampai bunganya melebihi rata-rata.
Pasalnya, dia menilai kemiskinan itu salah satunya karena terlilit hutang piutang yang disebabkan sebelumnya meminjam dengan bunga yang besar.
Dia menjelaskan, anak muda agar tidak menjadi generasi yang konsumtif, atau hanya gemar membelanjakan uang yang dimilik tanpa adanya pertimbangan yang matang.
Selanjutnya, untuk merealisasikan tujuan tersebut, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep akan melakukan MoU (Memorandum of Understanding) bersama Dinas Pendidikan dan Kementrian Agama setempat.
"BPRS Bhakti Sumekar akan membersamai dua lembaga itu untuk memberikan literasi keuangan dalam membangun semangat kaum muda gemar menabung," ungkapnya.
Tak tanggung-tanggung, seluruh wilayah baik di daratan mau pun kepulauan akan dilibatkan dalam mendorong gemar menabung, melalui masing-masing Kepala Desa (Kades).
Diketahui, BPRS Bhakti Sumekar memang memiliki banyak program untuk mensejahterakan masyarakat umum. Mulai dari pembiayaan usaha UMKM dan sebagainya. Masyarakat tinggal memanfaatkan kemudahan itu.
"Biasanya, yang tua-tua ini terkait dengan pinjaman. Memang beda konsep. Yang muda ditarik untuk gemar menabung, yang diatas umur 30 akan diajak untuk gemar berusaha. Semuanya sudah tersedia di Bank BPRS Bhakti Sumekar," jelasnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Wildan Mukhlishah Sy |
Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi