SUARA INDONESIA

TPA Benowo dan Retorika Lingkungan Eri Cahyadi di Debat Pilwali 2024

Dona Pramudya - 22 November 2024 | 11:11 - Dibaca 313 kali
Politik TPA Benowo dan Retorika Lingkungan Eri Cahyadi di Debat Pilwali 2024
Paslon tunggal Pilwali Surabaya, Eri Cahyadi-Armuji, dalam penajaman visi misi kandidat. (Foto: Rijaludin Erlangga untuk Suara Indonesia)

SUARA INDONESIA, SURABAYA – Debat kedua Pemilihan Walikota (Pilwali) Surabaya 2024 yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Surabaya di Mercure Surabaya Grand Mirama pada Selasa (21/11/2024) malam menyoroti tema “Memajukan dan Menyelesaikan Persoalan Daerah”.

Salah satu sorotan utama dalam debat tersebut adalah komitmen pasangan calon tunggal, Eri Cahyadi-Armuji, terhadap isu lingkungan hidup dan pembangunan berkelanjutan.

Dalam sesi tanya jawab, Eri Cahyadi menjelaskan rencana strategisnya untuk memastikan Surabaya tetap ramah lingkungan meski menghadapi tantangan dari sektor transportasi dan industri, yang menjadi penyumbang utama polusi.

"Kualitas udara di Kota Surabaya semuanya tergantung polusi dari transportasi dan industri, tapi itu yang mengurangi pengangguran," jelas Eri.

Inovasi Lingkungan di Tengah Industrialisasi

Eri menegaskan bahwa pendekatan pembangunan berkelanjutan yang diusungnya tidak hanya fokus pada aspek ekonomi, tetapi juga lingkungan. Ia menyebutkan bahwa 22 persen kawasan Surabaya saat ini telah dialokasikan sebagai Ruang Terbuka Hijau (RTH).

Selain itu, Surabaya juga telah memetakan wilayah industri dan pemukiman untuk mengurangi dampak pencemaran. "Kami sudah memasang alat monitoring di kawasan industri untuk memastikan kualitas lingkungan tetap terjaga, dan ke depannya akan membangun hutan kota sebagai paru-paru kota," tambahnya.

TPA Benowo Jadi Andalan

Eri juga memaparkan inovasi di bidang pengelolaan sampah, dengan menyoroti keberhasilan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Benowo yang mampu mengubah sampah menjadi energi listrik. Menurutnya, ini adalah langkah konkret Surabaya menuju kota berkelanjutan.

"Kami menjaga polusi udara dengan menanam pohon dan terus menjaga kualitas air dan lingkungan. Alhamdulillah, kondisi udara Surabaya relatif baik," ujarnya optimistis.

Surabaya Hijau 2030

Komitmen pasangan calon ini sejalan dengan target Surabaya menjadi Kota Hijau pada 2030. Namun, tantangan tetap ada, terutama untuk menjaga keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi, khususnya di sektor industri, dengan keberlanjutan lingkungan.

Debat ini menampilkan bagaimana visi dan kebijakan Eri Cahyadi mengedepankan aspek lingkungan sebagai prioritas utama. Dengan pendekatan ini, pasangan calon tunggal tersebut optimistis bahwa Surabaya akan menjadi contoh kota berkelanjutan di masa depan. (*)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Dona Pramudya
Editor : Mahrus Sholih

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV