SUARA INDONESIA

Pidato Dies Natalis ke-58, Presiden Jokowi Puji Universitas Brawijaya Malang

Mohammad Sodiq - 05 January 2021 | 09:01 - Dibaca 5.44k kali
Pendidikan Pidato Dies Natalis ke-58, Presiden Jokowi Puji Universitas Brawijaya Malang
Presiden Jokowi Sampaikan Pidato Ilmiah di Rapat Terbuka Dies Natalis ke-58 Universitas Brawijaya Malang, Selasa (05/01/2021).

KOTA MALANG - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan sejumlah pesan dalam pidato ilmiah di Rapat Terbuka Dies Natalis ke-58 Universitas Brawijaya (UB) Malang, Selasa (05/01/2021).

Sebelum Jokowi memulai pidatonya, Dies Natalis yang bertajuk "Tangguh Bereputasi Membangun Negeri" itu dibuka secara resmi oleh Rektor Universitas Brawijaya Prof. Dr. Ir. Nuhfil Hanani A.R., M.S.

"Saya sampaikan selamat Dies Natalis Universitas Brawijaya yang ke-58. Semoga selalu berkontribusi besar untuk kemajuan bangsa dan negara," ujar Presiden Jokowi, mengawali pidato ilmiahnya.

Di masa pandemi Covid-19 ini, Presiden Jokowi berpesan kepada civitas akademika Universitas Brawijaya agar selalu menginspirasi dan memberikan inovasi.

"Tahun 2021 adalah tahun penuh harapan, kita semuanya berupaya keras agar permasalahan kesehatan bisa kita tangani dengan cepat dan vaksinasi akan segera dilakukan tapi kita semua harus tetap menjalankan protokol kesehatan secara disiplin," ujarnya.

Menurut Jokowi, di 2021 ini, kehidupan perekonomian mulai sedikit bangkit dan akan terus bangkit yang ditandai dengan semakin banyaknya investasi di awal tahun.

Hal itu akan meningkatkan perekonomian dan akan membuka lapangan kerja sebanyak-banyaknya serta membawa kemajuan di persaingan global yang sangat ketat.

Namun, lanjut Presiden Jokowi, semua peluang tersebut membutuhkan kesiapan di berbagai bidang terutama dalam pengembangan talenta unggul Indonesia yang berkarakter kebangsaan, yang kuat, yang inovatif kompetitif dan mampu memenangkan kompetisi dunia yang penuh disrupsi dan ketidakpastian.

"Indonesia menunggu iptek unggul produk Universitas Brawijaya untuk membantu meningkatkan kesejahteraan rakyat," pungkas mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

Jokowi juga memuji Universitas Brawija karena salah satu perguruan tinggi yang mengajukan total 132 paten.

"Saya peroleh laporan selama pandemi total paten yang diajukan para inventor Universitas Brawijaya sebanyak 132 paten. Ini tertinggi di Indonesia dalam kategori universitas," bebernya.

Namun, mantan Wali Kota Solo itu berharap agar Universitas Brawijaya tidak hanya berhenti dalam jumlah paten. Ia menyarankan agar paten tersebut dilanjutkan dengan jalinan kerjasama untuk memperkuat hilirisasi hasil-hasil riset dan inovasi.

"Mulai kerjasama kolaborasi Universitas Brawijaya dengan dunia industri untuk kemajuan bangsa," katanya.

Dalam pidatonya, Jokowi juga menyinggung soal peran UB dalam mencetak lulusan yang memiliki karakter kebangsaan dan kompetitif. 

Menurutnya, pendidikan tinggi harus membangun karakter generasi muda dengan jiwa kebangsaan yang kokoh memegang teguh Pancasila, menghargai kebhinekaan, berintegritas tinggi dan anti korupsi serta penuh toleransi dan menghargai demokrasi.

"Saya yakin Universitas Brawijaya mampu memberikan kontribusi besar bagi Indonesia maju yang kita cita-citakan. Semoga UB tetap menjadi tempat membangun kemuliaan masa depan," pungkas Presiden Joko Widodo mengakhiri pidato ilmiahnya di Rapat Terbuka Dies Natalis ke-58 Universitas Brawijaya, Malang.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Mohammad Sodiq
Editor :

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya