SUARA INDONESIA

Jadi Guru Besar Termuda di UIN Malang, Roihatul Mutiah Berikan Sumbangsih di Bidang Ilmu Biologi Farmasi

Hasmilasari (mg-102) - 17 February 2021 | 13:02 - Dibaca 3.31k kali
Pendidikan Jadi Guru Besar Termuda di UIN Malang, Roihatul Mutiah Berikan Sumbangsih di Bidang Ilmu Biologi Farmasi
Orasi Ilmiah Prof Dr Roihatul Mutiah Saat Pengukuhan Guru Besar UIN Malang, Rabu (17/02/2021). (Foto: Hasmilasari)

MALANG - Akselerasi program profesor di UIN Maulana Malik Ibrahim (Maliki) Malang kembali melahirkan tiga Guru Besar.

Hal ini menjadikan jumlah Guru Besar yang lahir selama masa jabatan Rektor Prof Abdul Haris sampai saat hari pengukuhan ini dilaksanakan adalah sebanyak 19 orang.

Tiga guru besar ini adalah Prof Dr Roibin M HI bidang Ilmu Dirasah Islamiyah, Prof Dr Roihatul Mutiah SF, Mkes Apt bidang Ilmu Biologi Farmasi dan Prof Dr Nur Asnawi M Ag bidang Ilmu Ekonomi Islam.

Pengukuhan ini dilaksanakan di gedung rektorat lantai 5 UIN Maliki Malang, Rabu (17/02/2021).

Akan tetapi dari tiga Guru Besar yang dikukuhkan ini terdapat sosok yang cukup menarik perhatian saat mengungkapkan riwayat hidupnya. Sebab, salah satu dari Guru Besar ini merupakan Guru Besar termuda yang ada di UIN Maliki Malang.

Guru Besar perempuan satu-satunya yang dikukuhkan hari ini yaitu Prof Dr Roihatul Mutiah SF, Mkes Apt yang juga menjabat sebagai Wakil Dekan I bidang Akademik Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK).

Sampai saat menerima SK sebagai Guru Besar, perempuan kelahiran Malang, 3 Februari 1980 ini masih berusia 40 tahun.

Dalam acara pengukuhan Guru Besar, istri dari seorang pengusaha bernama Humaidi ini menyampaikan orasi ilmiahnya yang berkaitan erat dengan ilmu kesehatan yaitu "Peran Fitofarmaka Dalam Pencegahan dan Terapi Kanker" yang mencakup tentang peluang, tantangan dan juga strategi.

“Sumber daya alam bahan obat dan obat tradisional merupakan aset nasional yang perlu terus digali, diteliti dikembangkan dan dioptimalkan pemanfaatannya. Obat tradisional adalah ramuan yang berupa bahan tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sediaan sarian (galenik) atau campuran dari bahan tersebut,” ujar Roihatul dalam penyampaian orasi ilmiahnya.

Sebagai salah satu sumbangsih dalam bidang ilmu Biologi Farmasi, Prof Dr Roihatul Mutiah ingin memfokuskan pengembangan obat berbasis bahan alam.

Maka dalam hal ini sebagai Guru Besar dalam bidang Ilmu ini ingin menjadi bagian dalam pemecahan permasalahan kesehatan dan untuk menemukan obat baru berbasis bahan alam terutama untuk penyakit kanker.

Hal yang sangat luar biasa dalam perjalanan perempuan yang kini telah memiliki gelar profesor ini adalah ternyata mempunyai empat orang anak.

Yang artinya, walaupun menjadi ibu dari empat anak dan ibu rumah tangga, ia tetap bisa membagi waktunya dalam mengatur urusan keluarga dan akademiknya. Hingga hasilnya, ia mencapai gelar tertinggi dari seorang dosen biasa menjadi profesor.

“Walaupun memiliki tanggungjawab sebagi dosen, saya mengupayakan untuk membagi waktu saya bersama keluarga. Waktu yang tepat biasanya adalah ketika anak-anak sudah tidur. Karena biasanya tugas-tugas dikampus saya kerjakan di rumah, sehingga malam masih saya sempatkan untuk menulis,” jelasnya.

Ungkapan terimakasih juga disampaikan diakhir ketika selesai berpidato, kepada pihak-pihak yang sudah membantu ibu dari empat anak ini. Dimana ia tak memungkiri jika peran suaminya dalam memotivasi untuk keberhasilan menjadi Guru Besar.

Kemudian upaya Rektor UIN Maliki Malang melalui gerakan percepatan Guru Besar hingga membawanya berhasil meraih gelar Guru Besar.

Semangat yang di sampaikan tiada henti kemudian mengantar Prof Dr Roihatul Mutiah untuk mengajukan peningkatan jabatan akademiknya ke Guru Besar.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Hasmilasari (mg-102)
Editor :

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya