SUARA INDONESIA

Wisuda UIN KHAS Padukan Luring dan Daring, Mahasiswa : Tetap Terasa Khidmat

Wildan Mukhlishah Sy - 30 June 2021 | 15:06 - Dibaca 1.67k kali
Pendidikan Wisuda UIN KHAS Padukan Luring dan Daring, Mahasiswa : Tetap Terasa Khidmat
Pembacaan do'a pada prosesi wisuda UIN KHAS Jember, Rabu (30/6/2021). (Foto: Humas UIN KHAS Jember for suaraindonesia.co.id)

JEMBER- Wisuda Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq (UIN KHAS) Jember, dilaksanakan dengan sistem luar jaringan (Luring) dan dalam jaringan (Daring), Rabu (30/6/2021).

Diketahui sebanyak 200 orang menjadi wisudawan pada acara tersebut. Dua puluh lima orang diantaranya mengikuti wisuda di dalam aula Gedung Kuliah Terpadu (GKT). Sementara 175 orang lainnya mengikuti secara daring di kediaman masing-masing.

Ketua Panitia Wisuda Hefni Zein menjelaskan, kebijakan tersebut ditetapkan setelah melakukan koordinasi dengan Satgas Covid-19 Kecamatan Kaliwates.

"Kami sangat mengapresiasi saran dari Tim Satgas tersebut. Untuk itu kita menetapkan kebijakan wisuda dengan sistem daring dan luring," jelasnya.

Meski demikian penerapan protokol kesehatan bagi peserta, panitia dan pimpinan yang hadir, tetap dilakulan secara ketat. Seperti menjaga jarak, memakai masker dan mencuci tangan, bahkan wisudawan diwajibkan membawa surat keterangan bebas Covid-19.

"Sama seperti pelaksanaan wisuda kemarin. Hari ini kami tetap menerapkan prokes secara ketat, surat keterangan bebas Covid-19 juga masih diberlakukan," imbuh Hefni.

Wakil Rektor III UIN KHAS Jember ini mengungkapkan, pihaknya meminta maaf atas perubahan kebijakan pelaksanaan wisuda.

"Kami mohon maaf kepada orang tua dan wisudawan karena ada perubahan kebijakan ini. Ini adalah hasil koordinasi kami dengan Satgas Kecamatan," ungkapnya.

Sementara itu, salah seorang wisudawan UIN KHAS Jember Cicy Irana Dewi mengaku, meski awalnya merasa kecewa, namun dirinya memaklumi perubahan kebijakan tersebut.

Menurutnya, meski digelar secara online, namun tidak mengurangi rasa khidmatnya dalam mengikuti prosesi wisuda.

"Kecewa tentunya, tapi saya memaklumi karena memang kasus Covid-19 saat ini mengalami peningkatan. Tapi meskipun online tetap tidak mengurangi rasa khidmat saya dalam mengikuti prosesi ini," tutupnya.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Wildan Mukhlishah Sy
Editor : Nanang Habibi

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya