JEMBER - Jika pemerintah tidak memperhatikan honorer dan terkesan tidak sesuai dengan janjinya, Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Jawa Timur, siap menjadi pelopor datang ke Mendikbud Pusat.
Pernyataan itu disampaikan Ketua PGRI Jatim, Teguh Sumarsono dalam keterangan voicenya, Kamis (7/8/2021).
Dirinya meminta, para honorer untuk tidak berkecil hati dan tetap bersemangat.
"Karena PGRI akan selalu siap akan mendampingi dalam memperjuangkan haknya," papar teguh menembahkan.
Teguh menyerukan, agar pemerintah dapat mengangkat semua honorer tanpa terkecuali.
"Honorer harus diangkat semua, tidak boleh ada satupun yang tinggal dan tidak diangkat," serunya.
Menurutnya hal tersebut merupakan konsekuensi dari pemerintah, yang tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 98 Tahun 2020 tentang gaji dan tunjangan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
"itu merupakan reward bagi para guru honorer," tambahnya.
Dirinya berharap DPR RI dan Mendikbud melakukan evaluasi dan revisi lebih lanjut, terkait passing grade dan afirmasi bagi guru honorer.
"Maka kami berharap akan ada evaluasi lanjut. Insyaallah pengumuman kelulusan besok ini," tandasnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Wildan Mukhlishah Sy |
Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi