SUARA INDONESIA

Kak Seto: Orang Tua Adalah Garda Terdepan Dalam Melindungi Anaknya

Bayu Untoro - 30 November 2021 | 18:11 - Dibaca 3.02k kali
Pendidikan Kak Seto: Orang Tua Adalah Garda Terdepan Dalam Melindungi Anaknya
Kak Seto saat memberikan sertifikat Indonesia Millennial Teacher Festival (IMTF) kepada Ketua PGRI ciamis, di Gedung Islamic Center Kabupaten Ciamis, Selasa (30/11/2021).

CIAMIS – Psikolog anak Seto Mulyadi atau biasa di panggil Kak Seto berpesan kepada para orang dewasa agar selalu menciptakan suasana yang sejuk dan damai di dalam lingkungan keluarga.

Selama pembelajaran daring dalam situasi pandemi Covid-19 ini, orang tua harus menciptakan suasana yang sejuk dan damai dilingkungan keluarga,” ujar Kak Seto saat menghadiri Indonesia Millennial Teacher Festival (IMTF) di Gedung Islamic Center Kabupaten Ciamis, Selasa (30/11/2021).

“Jadi jika anak penuh tekanan hingga menyebabkan stress dan depresi, maka anak akan lari kemana-mana, bahkan bisa melakukan tindakan hal nekat,” ungkap Kak Seto.

Oleh karena itu kata Kak Seto, kuncinya  anak adalah orang dewasa, kalau di sekolah itu yaitu para guru sedangkan jika di rumah ya orangtua.

“Mohon orantua harus bisa menjaga kesehatan mentalnya, hal itu supaya orangtua tidak tergelincir yang pada akhirnya  dapat melakukan tindakan kekerasan kepada puta putrinya.


Menurut Kak Seto, orangtua itu harus menjadi garda terdepan untuk melindungi putra putrinya, disamping itu tetangga kiri dan kanan juga harus bisa saling peduli, mengoreksi bahkan saling membesarkan jiwa.

“Melindungi anak juga perlu sekampung, artinya harus saling menguatkan supaya menjadi pelindung bagi anak-anak yang ada di wilayahnya masing-masing,” kata Kak Seto.

Dalam kesempatan ini Kak Seto juga mengapresiasi setinggi-tingginya terhadap Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Ciamis yang dinilai telah berhasil menggelar IMTF dalam rangka memperingati Hari Guru Nasional dan HUT PGRI ke-76.

“Dengan kegiatan tersebut, guru disadarkan kembali akan tugasnya dan kompetensinya sebagai pendidik,” tutur Kak Seto.

Kak Seto juga mengaku akan menunggu karya-karya dalam menciptakan sekolah layak anak dan ramah anak dari para guru-guru di Kabupaten Ciamis.

“Dengan adanya sekolah layak anak dan ramah anak, maka anak akan kembali belajar dengan penuh optimis dan keceriaan,” ungkap Kak Seto.

Sementara Ketua PGRI Kabupaten Ciamis, Asep Saeful Rahmat mengatakan bahwa tujuannya digelar Indonesia Millennial Teacher Festival tersebut untuk meningkatkan kompetensi para guru di Kabupaten Ciamis. Dalam kegiatan itu turut mengundang Psikolog anak, Kak Seto.

“Kegiatan workshop tersebut berlangsung selama 3 hari, sebagian yang datang langsung merupakan perwakilan, sedangkan yang lainnya mengikuti secara virtual,” ujarnya.

Ada 4.000 guru terdiri dari guru PAUD, TK, SD/MI, SMP/MTS yang mengikuti workshop secara virtual.

Asep mengatakan bahwa semenjak pandemi Covid-19, guru lebih banyak memberikan pembelajaran secara daring, dengan begitu kemampuan guru perlu ditingkatkan terutama dalam bidang informasi teknologi.

“Guru merupakan profesi panggilan jiwa, maka dari itu guru harus bisa mengimbangi arus perubahan zaman serta memahami karakter anak-anak.

Dengan era teknologi ini kata Asep, perubahan akan begitu cepat, oleh sebab itu guru harus bisa melakukan adaptasi,” ungkap Asep.

“Di era teknlogi ini, guru juga harus bisa memberikan contoh perilaku yang baik, sehingga anak-anak bisa terinspirasi oleh gurunya.

Asep juga mengajak kepada para guru agar senantiasa mengedepankan ikhlas dan kasih sayang da lam mendidik anak, sehingga nantinya dapat melahirkan generasi bangsa yang lebih baik.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Bayu Untoro
Editor : Imam Hairon

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya