BONDOWOSO - FH Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Bondowoso fasilitasi Bimbingan Tes (Bimtes) terhadap guru honorer yang akan mengikuti tes seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK atau P3K) tahun 2022.
Kegiatan Bimtes itu dilaksanakan di Kelurahan Kota Kulon, Kecamatan/ Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, Minggu (17/4/2022).
Rantau Al-islami, Ketua FH PGRI Bondowoso mengatakan, Bimtes ini dilakukan pada guru honorer sebagai bentuk pengawalan, agar mereka nanti bisa lulus mengikuti tes P3K Tahun 2022.
" Kami sebagai pengurus FH PGRI Bondowoso memfasilitasi melalui kegiatan Bimtes ini, agar supaya guru honorer bisa terrekrut menjadi ASN P3K," kata Rantau.
Lebih lanjut, Rantau mengatakan, tes ASN P3K direncanakan pemerintah akan dilaksanakan pada akhir bulan Juni dan awal bulan Juli 2022. Sehingga dengan kegiatan ini benar-benar dipersiapkan.
" Tenaga ahli pengajar yang memberikan bimbingan tes didatangkan dari dosen Universitas Islam Jember (UIJ)," imbuhnya.
Aktivis pendidikan itu menuturkan, guru honorer yang pernah ikut tes tidak lulus di Tahun 2021, maka dengan Bimtes itu bisa lulus di Tahun 2022.
Menurut Rantau, sebagai pengurus FH PGRI Bondowoso juga mengejar target agar bagaimana guru honorer bisa terrekrut ASN P3K di tahun ini, seba Tahun 2023 pemerintah pusat berencana sudah akan menghapus guru honorer.
" Bimbingan tes ini kita mulai hari ini, nanti akan terus dilaksanakan setiap Hari Minggu pagi, dan akan terus dilanjutkan usai hari raya idul Fitri. Pengawalan ini sampai nanti benar-benar dinyatakan lulus dalam pengumuman," ujarnya.
Dia mengungkapkan, guru honorer yang dibimbing meliputi guru SD, SMP, dan SMA, baik dari sekolah negeri maupun dari lembaga sekolah swasta.
Dia mengungkapkan, materi-materi yang diberikan berupa materi yang biasanya sudah menjadi materi tes P3K. Seperti materi sosial kultural, manajerial, teknis, dan wawancara.
" Mereka kita berikan modul dan soal-soal tes P3K," imbuhnya.
Disampaikannya, mayoritas guru honorer yang ikut bimbingan tes itu sudah mengabdi cukup lama di sekolahnya masing-masing, pengabdian mereka rata-rata sudah di atas sepuluh tahun.
" Honor mereka sangat kecil, di bawah gaji kuli bangunan. Semoga mereka semua nanti lulus semua setelah ikut tes, dan kesehatannya bisa ada perubahan dan lebih baik," tutupnya.
Sementara Ilham Wahyudi Ketua Aktivis FH PGRI Jawa Timur sangat mengapresiasi atas kegiatan Bimtes yang sudah dilaksanakan oleh FH PGRI Bondowoso.
" Saya sangat mendukung inisiatif yang sudah dilaksanakan oleh Ketua FH PGRI Bondowoso ini. Kegiatan ini juga sudah diketahui oleh PGRI Jatim," kata Ilham.
Lebih lanjut, Ilham mengatakan, jalan satu-satunya untuk lulusan ASN P3K mereka harus lulus passing grade, sebab itu merupakan patokan kompetensi yang diberikan pemerintah.
Menurut Ilham, tidak akan ada artinya formasi yang ditambah secara besar-besaran di Tahun 2022 ini tanpa diiringi dengan kesiapan.
Persaingan tes P3K di Tahun 2022 ini sangat ketat, sebab yang boleh ikut tes tidak hanya guru honorer, namun mahasiswa yang sudah lulus PPG juga boleh ikut tes.
" Yang boleh ikut guru honorer yang mengajar di sekolah negeri dan swasta, honorer kategori dua di sekolah negeri, dan mahasiswa yang lulus PPG," Imbuhnya.
Dia berpesan, agar para guru honorer di seluruh kabupaten kota di Jawa Timur untuk mempersiapkan diri belajar menghadapi tes P3K tersebut.
" Semoga kabupaten lain juga bisa melaksanakan Bimtes seperti di Bondowoso ini. Jember, Lumajang dan Probolinggo juga sudah melaksanakan Bimtes untuk mempersiapkan para guru honorer mengikuti tes seleksi P3K tahun ini," tutupnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Bahrullah |
Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi