TUBAN - Mempercepat kompetensi guru menguasai literasi merupakan fondasi pembelajaran. Pasalnya, literasi menjadi modal penting dalam mengembangkan keterampilan dan kemampuan siswa. Oleh karenanya, minat anak membaca buku dan menulis perlu ditumbuhkan sejak kelas sekolah dasar.
Upaya menumbuhkan minat baca dan menulis ini terus digalakkan oleh Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Tuban. Salah satunya, melalui program workshop penerbitan buku literasi karya siswa bagi guru sekolah dasar di Kabupaten Tuban.
Program ini untuk membekali guru sekolah dasar di Kabupaten Tuban dalam hal penguatan literasi. Selain itu, workshop literasi juga melatih para guru terkait teknik menulis buku, yakni puisi, sajak, pantun, dan cerita. Pada tahun 2022, ada sebanyak 60 guru dari berbagai sekolah dasar telah mengikuti.
Kepala Bidang (Kabid) Sekolah Dasar, Disdik Tuban Ismail mengatakan, program workshop penerbitan buku literasi karya siswa kepada guru sekolah dasar di Kabupaten Tuban sudah berjalan sejak tahun 2020 dan hingga saat ini.
Pada tahun 2020 ada sebanyak 40 guru mengikuti workshop, kemudian tahun 2021 sebanyak 60 guru, dan tahun 2022 sebanyak 60. Jika ditotal sudah ada 160 guru yang mengikuti workshop penerbitan buku literasi karya siswa.
Setiap guru yang telah selesai mengikuti workshop literasi, lanjut Ismail, harus mengaplikasikan ilmunya ke sekolahnya masing-masing. Diharapkan, para guru mampu membimbing siswanya dalam mengembangkan keterampilan menulis.
Dari workshop tersebut setiap tahunnya ada ratusan judul buku karya guru dan siswa yang dihasilkannya. Karya itu nantinya akan dicetak menjadi sebuah buku.
"Dari hasil workshop literasi ini, setidaknya sudah sekitar 710 judul buku karya siswa dan guru sekolah dasar di Kabupaten Tuban," kata Ismail kepada suaraindonesia.co.id, Senin (31/10/2022).
Pria yang pernah mendapat penghargaan sebagai Kepala Sekolah Dasar terbaik tahun 2014 ini menyebut, selain dalam kegiatan workshop, pihak dinas juga terus melakukan bimbingan kepada guru sekolah dasar terkait literasi.
"Kita juga terus melakukan bimbingan kepada guru-guru untuk memperkuat literasi. Selain itu, guru yang sudah pernah mengikuti workshop wajib menularkan ke guru yang lain," ungkap Ismail.
Sementara itu, Ismail juga menjelaskan bahwa program workshop literasi sangat penting untuk meningkatkan kompetensi para guru sekolah dasar.
"Kemampuan menulis ini merupakan bagian dari kerja profesional sebagai seorang guru. Kami mendorong semua guru bisa berkarya melalui menulis buku," pungkasnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Irqam |
| Editor | : Irqam |
Komentar & Reaksi