JEMBER, Suaraindonesia.co.id - Kepala Badan Kepegawaian Pengembangan Sumberdaya Manusia, (BKPSDM) Kabupaten Jember Sukowinarno menanggapi cepat, usulan honorer agar rekrutmen ASN PPPK dipending.
Katanya, apa yang menjadi usulan honorer tetap harus dihormati karena itu adalah bentuk aspirasi.
"Wajar dan harus kita hormat dan itu suatu aspirasi menjadi bahan masukan pertimbangan bagi kami kedepan," ungkapnya kepada Suaraindonesia.co.id, Rabu (4/10/2023).
Menurutnya, tahapan seleksi ASN 2023 bukan hanya dilakukan di Kabupaten Jember saja. Namun, secara nasional.
"Saat ini sedang berjalan dan tentunya juga harus kita hormati bersama," sambungnya.
Kendati kuota sedikit, pihak Pemkab Jember tetap akan memberi kesempatan untuk melakukan rekrutmen di Tahun 2023 ini.
"Tujuannya, memberi kesempatan kepada yang sudah mendaftar untuk berkompetisi sesuai tahapan dan regulasi," tutupnya.
Diberitakan sebelumya, ketua FH PGRI Kabupaten Jember Mulyadi, mengusulkan agar penyelenggaraan ASN PPPK di Kabupaten Jember ditunda sementara.
Mulyadi beralasan, penundaan itu dimaksudkan agar tidak menimbulkan multitafsir dari para honorer.
"Masak guru hanya mendapat 26 orang. Sementara pensiunan ribuan.Pending sementara atau ditambah kuotanya," paparnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Tamara Festiyanti |
Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi