SUARA INDONESIA, SUMENEP- Dewan Pendidikan Kabupaten Sumenep (DPKS), ingin agar komite sekolah, tidak hanya menjadi badan stempel dalam dunia pendidikan.
Hal itu diutarakan langsung oleh Ketua DPKS Molyadi, saat podcast di PWI Talk, Rabu (10/07/2024).
Tak hanya itu, dirinya juga menyayangkan jika Komite Sekolah hanya dibutuhkan pada saat tertentu saja, seperti awal maupun akhir tahun ajaran, untuk kebutuhan penarikan biaya dari para wali murid.
Pasalnya, dia menilai bahwa komite sekolah memiliki peran yang sangat penting dalam mendongkrak sektor pendidikan di suatu daerah.
"Atau hanya komite dibutuhkan ketika awal tahun atau akhir tahun, ayok kumpul wali, misalnya, kita ingin biaya. Itu biasanya komite yang dimanfaatkan, itu boleh memang, komite salah satu tugasnya emang itu, cuma peran-peran yang lain tidak dimaksimalkan, sayangkan?" ujarnya.
Untuk itu, dirinya terus berupaya mendorong komite sekolah agar memaksimalkan peran yang dimiliki. Sehingga, mampu terjadi sharing komunikasi yang baik.
Dalam merealisasikan hal tersebut, DPKS mengaku telah melakukan berbagai langkah, diantaranya, melakukan tour ke masing-masing komite di tingkat kecamatan hingga membuat forum komunikasi antar komite sekolah.
"Di tahun ini kita coba tata kelola komite itu biar lebih efektif dan efisien kita sudah di beberapa kecamatan membentuk forum komunikasi komite sekolah, ini dalam rangka efektiftas dan efisiensi tadi," tambahnya.
Melalui langkah tersebut dirinya berharap komite sekolah memiliki birokrasi yang jelas, dan ke depan ada ruang-ruang komunikasi untuk sharing informasi antar komite.
"Biar kemudian ada sharing informasi, bagaimana mengelola, mengawasi, mendukung sekolah seumpamanya. Nah ini belum ada semacam paguyuban itu. Dan ini hal yang menjadi prioritas kita di periode ini," pungkasnya. (*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Wildan Mukhlishah Sy |
| Editor | : Mahrus Sholih |
Komentar & Reaksi