JEMBER - Meski masih di tengah suasana pandemi Covid-19, ratusan lilin di Gereja Katolik Santo Yusup tetap menyala saat memperingati Malam Paskah 2021, Sabtu (3/4/2021).
Pihak gereja telah menerapkan protokol kesehatan secara ketat, dimana sebelum memasuki ruangan setiap umat yang hadir terlebih dahulu dilakukan pemeriksaan suhu tubuh, mencuci tangan dan menjaga jarak.
"Kami tetap menerapkan protokol kesehatan di sini, itu ada termogun, tempat cuci tangan dan membatasi jumlah jemaat yang hadir," jelas Dewan Pastoral Paroki Gereja Katolik Santo Yusup Jember, Agustinus Dwijatmoko.
Jika sebelum pandemi jumlah jemaat yang hadir untuk beribadah mencapai 1000 orang, namun saat ini hanya 25 persen dari jumlah tersebut.
Meskipun demikian dirinya sangat bersyukur karena di tahun sebelumnya seluruh rangkaian perayaan Hari Paskah dilakukan secara virtual, tidak ada umat yang hadir ke gereja.
"Sangat berbeda dengan tahun sebelumnya, karena awal pandemi itu. Kalau tahun kemarin kami melakukan semua rangakain Paskah itu secara virtual, jadi umat tidak ada yang datang ke gereja," imbuhnya.
Mengenai kemanan tentang gangguan kamtibmas Agus menjelaskan, pihaknya telah melakukan kordinasi dengan petugas gabungan TNI/POLRI, Satgas Covid-19 dan Banser.
"Untuk keamanannya kami sudah melakukan kordninasi dengan pihak kepolisian dan kodim, mereka siap mengamankan. Selain itu juga ada Satgas Covid-19 bahkan juga Banser," pungkasnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Wildan Mukhlishah Sy |
| Editor | : Nanang Habibi |
Komentar & Reaksi