JEMBER- Salat ialah ibadah yang terdiri dari beberapa perkataan dan perbuatan yang dimulai dengan takbiratul ikhram, diakhiri dengan salam dan memenuhi beberapa syarat yang telah ditentukan.
Adapun salat yang wajib dikerjakan oleh setiap muslim yang sudah baligh atau dewasa dan berakal lima kali dalam sehari semalam, pada waktu yang telah ditentukan, sebagaimana dalam QS An-Nisa ayat 103.
"sesungguhnya salat itu adalah kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman," QS An-Nisa: 103.
Menurut Syekh Ali Jaber dalam kanal YouTube TAMAN SURGA. NET ibadah salat bagi seorang muslim seperti sebuah tali yang menghubungkan langsung seorang hamba pada Allah SWT.
"karena salat itu adalah ibadah yang langsung menyambungkan kita sama Allah, tali hubungan kita sama Allah," ujarnya.
Allah juga memberikan banyak sekali keringanan pada hamba-hamba-Nya agar tidak meninggalkan sholat.
Bagi yang sedang berperang, diperbolehkan salat khauf. Bagi yang sedang dalam perjalanan, Allah memperbolehkan salat jamak dan salat qasar. Bagi yang lupa, Allah memperbolehlan untuk mengganti salat tersebut saat dia terjaga.
Bahkan yang sakit dan tidak kuasa berdiri, Allah memperbolehkan salat dengan duduk, berbaring, telentang, maupun sekedar dengan isyarat jika memang sudah tidak kuasa untuk bergerak lagi.
"Beliau berkata 'salatlah sambil berdiri; kalau tidak kuasa, salatlah sambil duduk; kalau tidak kuasa duduk, salat sambil berbaring" Riwayat Bukhari dan Nasai menambahkan, "Kalau tidak juga kuasa, salatlah sambil menelentang. Allah tidak memberati seseorang melainkan sekuasanya."
Oleh karena itulah kewajiban salat tidak pernah gugur, bagaimanapun keaadaan yang menimpa seorang hamba.
Kewajiban tersebut juga tidak pernah gugur bagi para pendosa yang telah melakukan banyak kesalahan.
"Seberapapun dosamu jangan tinggalkan salat, sebesar apapun dosamu jangan tinggalkan salat, karena salat itu adalah ibadah yang langsung menyambungkan kita sama Allah, tali hubungan kita sama Allah." jelasnya.
Hanya dengan salatlah hubungan seorang hamba tidak putus dengan Allah SWT. Dengan menjaga salat, seorang hamba masih memiliki harapan atas ampunan untuk dosa-dosanya oleh Allah SWT.
"dan selama anda menjaga salat berati masih ada harapan masuk dalam golongan yang akan diampuni Allah, ada ampunan ada harapan ampunan," tambahnya.
Sebaliknya jika tali penghubung itu putus, maka habislah sudah harapan yang Allah janjikan. Bagaimana Allah akan memberikan ampunan jika seorang hamba tidak mau salat dan bertobat.
Selain itu salat juga merupakan ibadah yang pertama kali akan dihisab atau dihitung di hari kiamat kelak.
"karena pertama yang akan dihisab oleh Allah salatnya, kalau salat itu beres, baru akan ditanya yang lain, kalau salatnya tidak ada, Allah tidak perlu pertanyaan lain." ucapnya
Jika salat seorang hamba bagus, maka ibadah yang lain akan ikut dihisab. Namun jika salat saja tidak maka ibadah yang lain pun tidak akan dihitung oleh Allah SWT.
Dan tidak ada ibadah yang diterima jika seorang hamba tidak pernah salat lima waktu selama hidupnya.
Meski dalam kehidupannya hamba tersebut selalu berbuat baik, selalu berpuasa, memberi zakat dan lain sebagainya.
"meskipun haji setiap tahun, puasa setiap ramadhan, dia bersedekah berinfak setiap hari, tapi tidak pernah salat lima waktu sama sekali, sia-sia amalanya." tutupnya. (Ree/Wil)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Wildan Mukhlishah Sy |
Editor | : Nanang Habibi |
Komentar & Reaksi