SUARA INDONESIA

Cerita Inspiratif Penjual Mainan di Jombang Naik Haji

Gono Dwi Santoso - 17 June 2022 | 21:06 - Dibaca 1.14k kali
Peristiwa Daerah Cerita Inspiratif Penjual Mainan di Jombang Naik Haji
Dodik Tjahyono dan Sobah jamaah haji inspiratif saat menjual mainan anak-anak bisa naik haji saat di temui media Suara Indonesia.co. di trotoar jalan Ahmad Yani Jombang, Jumat (17/06/2022)

JOMBANG – Kisah inspiratif ibadah haji berkat ketekunan serta keuletan dalam bekerja dan rajin menabung, penjual mainan anak-anak warga desa Bandung kecamatan Diwek Jombang bisa berangkat untuk menunaikan ibadah haji .

Pasutri ini berjualan mainan di trotoar Jl Ahmad Yani dan bernama Dodik Tjahjono dan Sobah, kurang lebih selama 22 tahun.

Ditemui media Suara Indonesia.co.id di lapak jualannya, Dodik Tjahjono (51) mengatakan, dirinya tidak menyangka, bahwa impiannya tersebut akhirnya bisa terwujudkan.

"Iya awalnya saya tidak menyangka, ketika saya buka tabungan haji dan daftar haji ada keajaiban pada hasil penjualannya dagangan kami ramai dan omzet penjualan kami meningkat daripada biasanya," ungkapnya.

Menurutnya, dalam waktu satu bulan keuntungan penjualan yang didapatkan dari menjual mainan sekitar satu sampai dua juta rupiah.

"Namun, sejak mulai menabung untuk pergi haji, keuntungan penjualannya meningkat drastis hingga mencapai empat sampai lima juta rupiah," tambahnya.

Dirinya mengaku sudah berjualan mainan anak-anak sejak 2000 silam. Terhitung sekarang sudah 10 tahun lebih. Ia bersama istrinya, Shobah, (50), dengan sabar menekuni usahanya.

Hasil uang dari penjualan mereka gunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, sebagian mereka tabung untuk berangkat haji.

"Percaya tidak percaya, jualan saya tiba-tiba ramai. Bahkan, dalam waktu setahun empat bulan, saya bisa melunasi setoran awal BPIH sebesar Rp 50 juta,” ceritanya.

Pasangan tersebut menambahkan,  tak pernah ragu darimana mendapatkan uang untuk melunasi ongkos ibadah haji dengan pendapatan hasil jualan mainan anak-anak.

"Saya pasrahkan semua kepada Allah SWT pasti ada jalan untuk melunasi biaya haji," tambahnya.

Karena Dodik menilai, dengan omzet yang dihasilkan saaat itu, pendapatannya masih kurang jika untuk melunasi ongkos haji. 

"Itu belum bersih. Masih hitungan kotor dari jualan mainan anak-anak,” tambahnya.

Dodik dan istrinya mendapatkan nomor porsi untuk keberangkatan tahun 2020 dan melunasi BPIH Rp 25 juta untuk dua orang pada 2020 lalu. Kemudian mendapatkan nomor porsi.

" Alhamdulillah kami bersyukur bisa berangkat tahun ini .Semoga saat berangkat hingga kembali ke Indonesia diberikan kelancaran dalam beribadah haji ini  kami doakan semuanya semoga yang belum berangkat haji bisa berangkat haji," pungkasnya.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Gono Dwi Santoso
Editor : Imam Hairon

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV