NGAWI - Warga Kota Ngawi, tepatnya Jalan Panglima Sudirman, Bugisan, kecewa. Sebab, kualitas air dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Ngawi, Jawa Timur tidak bisa dipergunakan.
Karena air PDAM terlihat sangat keruh dan bercampur lumpur. Warga pun mengeluh karena air PDAM tidak bisa dikonsumsi, untuk masak air, mencuci dan mandi.
Salah satu pelanggan mengatakan, air PDAM yang keruh dan bercampur lumpur itu sudah terjadi sejak seminggu terakhir, hingga sekarang air masih terlihat kotor.
"Kami kecewa, untuk cuci tangan saja tidak bisa, tangan malah terlihat kotor, apalagi untuk kebutuhan sehari-hari," kata Partono, Selasa (21/6/2022).
"Kami minta pihak PDAM segera dibenahi, jika ada perbaikan pipa mohon ada pemberitahuan sehingga warga pelanggan PDAM bisa antisipasi," tegasnya.
Sementara itu direktur utama PDAM Ngawi Dwi Indarto menjelaskan, air keruh dan bercampur lumpur disebabkan adanya pemasangan mesin booster.
"Di pertigaan Yon Armed 12 Jalan Siliwangi hingga Panjaitan ada pemasangan mesin booster air, kemudian di Jalan PB Sudirman. Sehingga ini menyebabkan air keruh," kata Dwi Indarto saat dikonfirmasi melalui WhatsApp.
Dwi Indarto menerangkan, bahwa pemasangan mesin booster tersebut difungsikan sebagai mesin pendorong air, sehingga diharapkan air yang menuju kota bisa lebih kencang.
"Sebelumnya air ini mengalir biasa, setelah kita pasang mesin booster, air mengalir kencang, sehingga membawa kotoran yang mengendap pada pipa. Saat ini petugas kami sedang membersihkan kotoran tersebut," tutupnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Ari Hermawan |
Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi