SUARA INDONESIA

Hindari Penyalahgunaan Data BSU, BPJamsostek Minta Pekerja Gunakan Kanal Resmi

Mustakim Ali - 27 September 2022 | 08:09 - Dibaca 1.88k kali
Peristiwa Daerah Hindari Penyalahgunaan Data BSU, BPJamsostek Minta Pekerja Gunakan Kanal Resmi
Suasana pelayanan di BPJAMSOSTEK Kota Jayapura Papua.

JAYAPURA - Bantuan Subsidi Upah (BSU) tahun 2022 kembali disalurkan oleh Pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan. BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) 

yang kembali dipercaya sebagai partner dalam menyediakan data pekerja untuk dijadikan dasar penentuan calon penerima BSU mengimbau kepada calon penerima untuk berhati-hati dalam memberikan data pribadi kepada siapapun.

Pejabat pengganti sementara Kepala BPJS Ketenagakerjaan Kantor Cabang Papua Jayapura Ode Dasanova mengimbau kepada masyarakat penerima BSU di Papua agar tidak mudah memberikan data pribadi kepada pihak manapun sebagai syarat penerima BSU dari pemerintah.

“Bagi masyarakat khususnya pekerja yang ingin mengetahui apakah dirinya masuk sebagai calon penerima BSU atau tidak, dapat mengakses kanal resmi melalui bsu.bpjsketenagakerjaan.go.id,” ucap Ode Dasanova.

Ode Dasanova menjelaskan, bantuan Subsidi Upah (BSU) ini merupakan salah satu bentuk reward dari Pemerintah kepada perusahaan yang peduli dan tertib mendaftarkan pekerjanya ke dalam program jaminan sosial ketenagakerjaan. Untuk itu, pihaknya mengajak kepada seluruh perusahaan untuk segera mengupdate data karyawannya.

"Supaya data yang dikirimkan valid dan juga karena BSU ini adalah hak dari para pekerja Indonesia," tegasnya.

Seperti diketahui, dalam keterangannya, Deputi Direktur Bidang Humas dan Antar Lembaga, Oni Marbun menyampaikan bahwa, agar pekerja tidak terkecoh dengan maraknya permintaan data pribadi oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.

“Terhadap berita yang beredar di media online dan media sosial yang berupa permintaan pengisian data penerima BSU dengan mengatasnamakan BPJAMSOSTEK atau Kemnaker adalah informasi yang sesungguhnya tidak benar atau hoaks. Masyarakat pekerja harap bijak dalam memberikan data yang sifatnya pribadi,” ungkapnya.

Menurut data BPJAMSOSTEK Pusat, sampai saat ini sudah sebanyak 7,5 juta data calon penerima BSU yang diserahkan kepada Kemnaker. Jumlah tersebut terbagi dalam dua tahap yaitu sejumlah 5.099.915 diserahkan pada tahap pertama dan kemudian tahap kedua sejumlah 2.406.915. Setiap data yang diserahkan kepada Kemnaker akan kembali dilakukan check and skrining ulang serta pemadanan data terhadap bantuan pemerintah yang lain seperti bantuan Kartu Prakerja, Program Keluarga Harapan, dan lain-lain.

Lanjutnya, data yang diserahkan kepada Kemnaker merupakan data pekerja yang sudah dilaporkan melalui kanal resmi BPJAMSOSTEK yang kemudian telah dilakukan verifikasi untuk memastikan validitas data tersebut. Untuk menghindari informasi yang tidak benar dan menyesatkan, bagi pekerja yang ingin mengetahui apakah dirinya layak sebagai calon penerima BSU atau tidak, dapat mengakses kanal resmi melalui bsu.bpjsketenagakerjaan.go.id.

“Untuk mempercepat proses dan ketepatan penyaluran BSU kepada semua pekerja Indonesia, kami membuka kanal pengumpulan data yang hanya dapat dilakukan oleh Pemberi Kerja/ HRD/ Personalia Perusahaan, yaitu melalui aplikasi resmi Sistem Informasi Pelaporan Perusahaan atau biasa disebut SIPP,” tambahnya.

"BSU ini manfaat lain yang dapat diterima di luar program yang kami selenggarakan. Untuk itu kami menghimbau kepada perusahaan/ pemberi kerja untuk selalu memastikan semua pekerjanya telah terdaftar, melaporkan gaji/ upah dengan benar dan yang terakhir tidak menunggak pembayaran iuran program BPJAMSOSTEK," tutur Ode Dasanova memindahkan.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Mustakim Ali
Editor : Mustaqim Ali

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV