SUARA INDONESIA

Hama Lalat Buah Menyerang, Panen Apel di Kota Batu Malang Menurun

Pungky Ansiska - 19 January 2023 | 12:01 - Dibaca 2.60k kali
Peristiwa Daerah Hama Lalat Buah Menyerang, Panen Apel di Kota Batu Malang Menurun
Petani Apel di Desa Tulungrejo Kota Batu memilah buah Apel yang busuk

KOTA BATU - Musim penghujan seperti saat ini membuat para petani apel di Kota Batu menangis. Bagaimana tidak, hasil panen apel tidak bisa maksimal karena serangan lalat buah.

Hal ini dangat berpengaruh terhadap buah apel yang masih berada di pohon sehingga membuat busuk dan tidak dapat dipanen. 

Pernyataan itu, disampaikan salah satu petani apel Nurjadi, warga Desa Tulungrejo, Kota Batu, Malang.

Dirinya meyebut, ciri-ciri apel yang diserang terdapat bercak hingga lingkaran hitam.

"Hal itu mengakibatkan buah-buah apelnya tidak bisa dikonsumsi. Kebanyakan serangan lalat buah ini menyerang jenis apel manalagi. Karena cuaca yang ektrem akhirnya lalat buah menyerang buah apel. Kalau sudah ada kayak gini tidak bisa dijual," ungkap Nurjadi, Kamis (19/1/23) di lokasi kebun. 

Diakuinya, sampai saat ini kerugian yang disebabkan oleh serangan lalat buah cukup besar, karena bisa menimbulkan gagal panen.

"Bahkan, petani terancam gulur tikar karena hama lalat buah tersebut. Di lima petak lahan saya, sekitar 90 persen tidak bisa panen karena hama lalat buah," imbuhnya. 

Ditambah lagi dengan biaya obat-obatan untuk perawatan apel, yang dinilai tidak sebanding dengan harga jual apel yang anjlok drastis. 

"Biaya obat untuk perawatan apel hingga panen mencapai ratusan juta rupiah, tapi tidak sebanding dengan penjualannya. Pendapatan daeri penjualan hanya cukup untuk menutup modal operasional jadi tidak dapat untung sama sekali," paparnya. 

Pantauan di lapangan, harga buah apel diangka Rp 5 ribu sampai Rp 6 ribu per kilogramnya.

"Padahal dalam kondisi normal harga apel di kisaran Rp 8-10 ribu per kilogramnya," sebutnya.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Pungky Ansiska
Editor : Imam Hairon

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV