SUARA INDONESIA

Harga Cabai Naik, Petani di Jombang Keluhkan Cuaca Yang Ekstrem

Gono Dwi Santoso - 09 February 2023 | 11:02 - Dibaca 1.03k kali
Peristiwa Daerah Harga Cabai Naik, Petani di Jombang Keluhkan Cuaca Yang Ekstrem
Ridwan (32) saat melakukan panen cabai di area persawahan di Desa Brangkal Kecamatan Bandar Kedungmulyo Kabupaten Jombang, Kamis (09/02/2023).

JOMBANG – Cuaca yang estrim membuat tanaman cabai banyak diserang hama patek dimana penyakit patek ini adalah salah satu penyakit yang disebabkan oleh jamur colletroticum capsici yang timbul saat kondisi lingkungan lembab seperti ketika musim hujan yang estrim dan menjadi momok bagi petani cabai karena belum ada obatnya.

Seperti tanaman cabai milik Ridwan (32) petani di Desa Brangkal kecamatan Bandar Kedungmulyo Kabupaten Jombang, dimana tanaman cabai 2000 batang yang siap panen sebagian membusuk akibat terserang penyakit patek sehingga membuat produksi panen berkurang biasanya panen bisa 25 kilogram, kini hanya 15 kilogram.

Ditemui di areal persawahan saat panen cabai Ridwan mengatakan harga cabai naik di satu sisi berkah petani cabai . Namun disisi lain, ia sedih lantaran cuaca ekstrem banyak cabai yang terserang patek akibat cuaca yang estrim.

”Sebelumnya harga cabai di petani kisaran, Rp 30 ribu per kilogram hingga 35 ribu sekarang tembus menjadi 40 ribu naik 10 ribuan per kilogramnya. Namun sekarang panen kurang maksimal karena banyak yang kena petek,’’ ujar dia.

Ridwan mejelaskan, agar tak merugi terlalu banyak, setiap tiga hari sekali harus dilakukan perawatan dengan cara melakukan penyemprotan dengan fungisida maupun pestisida.Itu dilakukan untuk menanggulangi wabah jamur disebabkan curah hujan yang sangat tinggi.

"Ini yang busuk kita petik supaya tidak merusak tanaman lainnya,’’tambahnya. Menurutnya, perawatan secara rutin dilakukan untuk meminimalisir kerusakan.

Ia mengatakan, harga yang dibutuhkan untuk perawatan tidak sedikit yang penting tanaman sehat tidak terserang penyakit sudah senang ," terangnya.

”Tapi Alhamdulillah harga cabai terus naik, jadi petani bisa sedikit untung meskipun biaya perawatan dan pupuk juga mengalami kenaikan,’’ pungkasnya.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Gono Dwi Santoso
Editor : Lukman Hadi

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV