KEEROM, suaraindonesia.co.id - Bupati Piter Gusbager yang diwakili Sekda Trisiswanda Indra kembali melakukan pertemuan dengan Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Jayapura Papua Haryanjas Pasang Kamase di Ruang Rapat Sekda pada Rabu (14/06/2023).
Dalam keterangannya, Sekda Trisiswanda Indra menyampaikan, bahwa pertemuan ini yang kedua kalinya dengan BPJS Ketenagakerjaan dalam tindak lanjut program jaminan sosial bagi pekerja rentan di Kabupaten Keerom melalui Aplikasi PITER OK.
"Pertemuan kali ini agendanya adalah validasi data masyarakat kategori pekerja rentan dan jumlahnya 32.556 orang yang diambil dari seluruh distrik. Namun data ini akan kita kroscek kembali agar program jaminan sosial bagi pekerja rentan ini tepat sasaran," ujar Indra kepada awak media usai pertemuan berlangsung.
Sekda juga menjelaskan bahwa masyarakat kategori pekerja rentan yang akan menerima jaminan sosial ini dengan kriteria seperti, pekerja mandiri dan penghasilan dibawah Rp 2 juta seperti petani atau buruh tani, tukang ojek, supir angkutan umum dan trek, petugas kebersihan, tokoh-tokoh agama atau rohaniwan dan masyarakat yang bekerja dilingkungan tempat ibadah.
"Dengan data yang ada akan kita saring lagi misalnya kategori petani, dari data kita jumlah petani di Keerom kurang lebih 18.000. Meskipun petani di kategorikan pekerja rentan namun kita perlu lihat secara detail lagi karena harapan bapak bupati program ini harus tepat sasaran," ungkapnya.
Diakuinya, dari data 32.556 masyarakat kategori pekerja rentan ini, kemungkinan besar akan berkurang hingga 20.000 sampai 25.000 orang setelah dilakukan verifikasi secara detail nantinya.
Ditambahkan Kepala Kantor BPJS-KT Cabang Jayapura Papua Haryanjas Pasang Kamase mengatakan bahwa pertemuan ini dalam rangka pengumpulan data dari beberapa sektor kemudian dijadikan satu dalam rangka program jaminan bagi masyarakat kategori pekerja rentan lewat aplikasi PITER OK.
"Kita sudah mengumpulkan data dari berbagai sektor, dan selanjutnya sesuai petunjuk pak Sekda, khusus bidang pertanian akan dilakukan finalisasi kembali sesuai agar masyarakat yang mendapatkan jaminan sosial ini tepat sasaran," paparnya.
Terlepas dari pertemuan tersebut, Haryanjas Pasang Kamase tak henti-hentinya memberikan apresiasi kepada pemda keerom dalam hal ini Bupati Piter Gusbager yang sudah jeli melihat program ini untuk kepentingan masyarakat banyak.
"Kita perlu tau bahwa program ini merupakan wujud komitmen bupati keerom dalam memerangi dampak kemiskinan ekstrem sesuai instruksi Presiden Presiden Joko Widodo Nomor 2 tahun 2021 tentang Optimalisasi Pelaksanaan Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (Jamsostek)," tuturnya.
Kata Haryanjas, dalam Inpres tersebut presiden memerintahkan sejumlah pejabat di tingkat pusat yang terdiri dari 19 Menteri, Jaksa Agung, 3 Kepala Badan, Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN) serta pejabat daerah diantaranya 34 Gubernur, 416 Bupati dan 98 Walikota untuk mendukung optimalisasi Program Jamsostek guna mewujudkan perlindungan pekerja Indonesia dan keluarganya.
Dalam pertemuan ini, Sekda Keerom Trisiswanda Indra didampingi Asisten I beserta pimpinan SKPD terkait lainnya. (Adv)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Mustakim Ali |
| Editor | : Satria Galih Saputra |
Komentar & Reaksi