JAKARTA - Pesawat kecil tak berawak drone Bayraktar TB2 dinilai menjadi mimpi buruk buat pasukan Rusia.
Betapa tidak, beberapa hari lalu sejumlah kendaraan lapis baja milik Rusia luluh lantak diserang rudal drone ini.
Sebagaiman dilansir dari Army-technology, drone ini memiliki kecepatan jelajah 70-120 knot dengan ketinggian 27.030 kaki.
Pesawat ini, mampu terbang sejauh 150 kilometer selama 24 jam non stop.
Sebelumnya, Presiden Rusia dalam satu kesempatan menyampaikan kekhawatirannya tentang kehadiran Bayraktar oleh pasukan Ukraina.
Menurut sumber, drone ini pertama kali diterbangkan pada tahun 2014.
Meskipun bukan terbilang drone paling cepat, tapi Bayraktar berhasil menghancurkan 796 target.
Sedikitnya lima perang di Suriah, Ukraina dan Etiopia, drone ini tampil gagah di langit menjadi pasukan pengintai dan pengebom.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Yuni Amalia |
| Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi