SURABAYA, Suaraindonesia.co.id - Seluruh mata lapisan umat Muslim sedang menyoroti tajam kasus pembakaran Al-Quran yang terjadi di Swedia.
Berbagai negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) mengecam tindakan melecehkan kitab suci Islam tersebut.
Begitu pula Barisan Nahdliyin Nusantara (BNNu) di Indonesia turut mengutuk aksi tak beradab itu.
Sekretaris BNNu, Achmad Choiri mengatakan, tindakan warga di Swedia bernama Salwan Momika (37) tidak bisa dibiarkan karena telah menghina umat Muslim.
"Hal ini jelas-jelas merupakan perbuatan pelecehan terhadap umat Muslim dunia, karena Al-Quran adalah kitab suci bagi umat Muslim," katanya kepada media, Jumat malam (30/06/2023).
Oleh karena itu, dirinya meminta Pemerintah Swedia untuk memberikan tindakan tegas kepada warga yang bersangkutan.
"Kami meminta kepada Pemerintah Swedia untuk melakukan tindakan hukum kepada yang bersangkutan, dan harus meminta maaf secara terbuka," ungkapnya.
Dikabarkan sebelumnya, seorang warga di Swedia bernama Salwan Momika (37) melecehkan umat Muslim dengan menginjak dan membakar Al-Quran di depan Masjid Raya Sodermalm, Stockholm.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Redaksi |
Editor | : Lukman Hadi |
Komentar & Reaksi