JAKARTA - Ukraina sejak Senin (17/10/2022) menjadi porak poranda akibat diserang drone bermuatan bahan peledak milik Rusia.
Para pejabat penting di Ukraina mengatakan, drone itu adalah drone Shahed buatan Iran.
Drone jenis kamikaze itu, adalah salah satu pesawat mini tak berawak yang sengaja ditabrakkan kepada target sasaran.
Akibat serangan yang membabi buta itu, sejumlah fasilitas umum dan gedung rusak.
Tidak hanya itu, sejumlah tentara Ukraina tewas seketika, akibat ledakan dari drone tersebut.
"Ini daerah yang sama yang dihantam rudal Rusia pekan lalu," sebut Walikota Kyiv Vitali Klichko, sebagaimana dilansir VOA/Jejaring suaraindonesia.co.id.
Klichko mengatakan serangan hari Senin menewaskan sedikitnya satu orang, serta merusak beberapa gedung apartemen dan menyulut kebakaran di sebuah bangunan nonhunian.
Ia menjelaskan para petugas penyelamat mengeluarkan 18 orang dari reruntuhan gedung apartemen dan dua lainnya masih terperangkap.
Andrii Yermak, kepala kantor presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, mengatakan Ukraina memerlukan lebih banyak lagi sistem pertahanan udara sesegera mungkin.
“Lebih banyak senjata untuk mempertahankan angkasa dan menghancurkan musuh,” cuit Yermak.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Aris Danu |
Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi