SUARA INDONESIA

Arus Balik KTT G20, Pengamanan di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi Diperpanjang

Muhammad Nurul Yaqin - 17 November 2022 | 13:11 - Dibaca 2.12k kali
Peristiwa Internasional Arus Balik KTT G20, Pengamanan di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi Diperpanjang
Pengamanan di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi dalam rangka arus balik pasca KTT G20 di Bali, diperpanjang sampai 20 November 2022. (Muhammad Nurul Yaqin/suaraindonesia.co.id).

BANYUWANGI - Meski Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali telah selesai pada 15-16 November 2022, kemarin. Namun pengamanan masih tetap diperketat di Pelabuhan ASDP Ketapang, Banyuwangi.

Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Deddy Foury Millewa melalui Kabag Ops Kompol Agung Setia Budi mengatakan, pengamanan dalam rangka KTT G20 diperpanjang selama tiga hari hingga tanggal 20 November 2022.

"Harusnya pengamanan telah habis sampai hari ini, 17 November 2022 pukul 23.59 WIB. Namun ada surat telegram rahasia (TR) dari satuan atas jika pengamanan diperpanjang sampai tanggal 20 November," jelas Kompol Agung, Kamis (17/11/2022).

Agung membeberkan, perpanjangan kegiatan rutin yang ditingkatkan (KRYD) itu bertujuan untuk mengantisipasi keamanan arus balik dari Bali pasca KTT G20. Karena Banyuwangi merupakan pintu keluar utama dari Bali ke Jawa dan sebaliknya. 

"Karena pasca KTT G20, ada yang dari Bali balik lewat darat. Jadi, kita tetap memastikan keamanan dan kelancaran hingga nantinya kegiatan pengamanan benar-benar tuntas," tegasnya.

Agung menyebut, adapun jumlah personel Polresta Banyuwangi yang diterjunkan masih sama baik sebelum hingga saat KTT G20 berlangsung di Bali. Total ada 359 personel kepolisian.


"Pengamanan ini kita juga dibantu satuan personel dari Polda Jatim. Namun jika nantinya personel Polda ditarik, tidak jadi masalah, yang jelas untuk personel kita tetap siaga," cetusnya.


Agung mengatakan, sasaran pengamanan masih sama seperti sebelumnya. Dimana pihaknya melakukan pemeriksaan di pintu masuk pelabuhan, baik kendaraan pribadi atau umum.

"Kita periksa kelengkapannya mulai KTP, SIM, STNK, dan kelengkapan lainnya di pintu masuk orang dan barang. Termasuk pengendara motor, pengemudi mobil, sopir truk, guna memastikan tidak ada barang berbahaya dan terlarang yang dibawa," tegasnya.

Agung menambahkan, pengamanan tetap dilakukan semaksimal mungkin guna mengantisipasi segala kemungkinan yang akan terjadi.

"Pengamanan yang kita lakukan bersama seluruh pihak termasuk TNI. Menunjukkan bahwa kita sangat serius dalam pengamanan G20 ini," pungkasnya.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Muhammad Nurul Yaqin
Editor : Bahrullah

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya