JEMBER - Meninggalnya wartawan senior Salim Umar, bukan hanya dunia media yang mengaku kehilangan.
Tokoh pesantren juga merasakan hal serupa. Mereka mengaku sangat sangat berduka dengan wafatnya sang jurnalis itu.
Seperti yang disampaikan oleh salah seorang pengasuh pesantren muda di Kecamatan Sumberjambe.
Menurutnya, Salim Umar sempat memberikan bantuan bagaimana perjuangan pendidikannya bisa sukses.
"Kami juga pernah dibantu. Kami merasa kehilangan dengan beliau," akui Ust Khusnul Yaqin saat dikonfirmasi lewat selulernya.
Pun demikian diakui oleh rekan sejawat dan sesama profesinya Imam Hairon.
Kata Imam, jika mendapatkan rejeki Salim Umar masih mengajak dan menyempatkan diri menyisihkan untuk perjuangan di jalan agama.
"Biasanya dititipkan kesaya, untuk diberikan untuk masyarakat miskin. Bahkan ke pesantren yang membutuhkan," sebutnya.
Kata Imam, Habib Salim pernah berpesan, urusan Akhirat harus dipersiapkan dengan baik.
"Itu pesan yang masih melekat diingatan saya. Manusia tak selamanya hidup, pada saatnya semua akan kembali.
Jadi, kita juga harus mempersiapkan dengan baik," ungkap Imam, menirukan Almarhum.
Selain itu, Habib Salim Umar juga dikenal aktif di organisasi keagamaan Rabithah Alawiyah Jember.
Diberitakan sebelumnya, wartawan senior Habib Salim Umar dikabarkan telah meninggal, pada Minggu (11/04/2021) jam 20.00 WIB.
Dirinya divonis telah menderita penyakit jantung dan menjalani operasi di salah satu rumah sakit di Jakarta.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Bahrullah |
| Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi