TUBAN - Adanya beberapa kali insiden kecelakaan lalu lintas di Jalur Pantura Tuban-Babat yang diakibatkan jalan berlubang membuat keresahan dikalangan masyarakat.
Kondisi ini diperparah dengan adanya musim hujan yang menjadikan lubang-lubang jalan tertutup air, sehingga banyak pengguna jalan, khususnya roda dua mengalami kecelakaan.
Seperti yang dialami oleh Sobirin (31), pengendara sepeda motor bernomor polisi W 4523 WS. Dirinya terjungkal dan terperosok ke aspal di jalan Pantura, tepatnya di Desa Gesing, Kecamatan Semanding, setelah ban depan motor yang dikendarainya masuk kedalam lubang yang penuh dengan kubangan air. Akibatnya, korban mengalami luka-luka di tangan dan kaki.
"Saya mau ke Sidoarjo. Sampai sini, motor saya terperosok ke lubang jalan dan jatuh. Untungnya tidak ada kendaraan lain dari belakang," ujar Sobirin usai dievakuasi warga di Desa Gesing, Kecamatan Semanding, Kamis (06/01/2021) lalu.
Menanggapi kejadian tersebut, Penjabat Pembuat Komitmen (PPK) 4.5, Tuban-Lamongan-Gresik, Wahyu Anang menjelaskan, tim PPK 4.5 telah melakukan program Satu Lobang (Salob) atau dengan cara menambal lubang-lubang jalan disepanjang jalur Pantura yang berada di wilayahnya.
"Mulai Kamis lalu, tim telah melakukan perbaikan sementara dari arah Widang ke Tuban. Kami juga masih menunggu anggaran tahun 2021," ungkap Anang, saat ditemui usai Open Traffic Jembatan Cincin Lama Tuban-Lamongan, Kamis (07/01/2021).
Setidaknya ada 50 lubang disepanjang Desa Mandungan, Kecamatan Widang hingga Desa Tunah, Kecamatan Semanding. Intensitas hujan di wilayah Kabupaten Tuban yang cukup tinggi juga memperparah kondisi jalan jalur penghubung Surabaya-Semarang ini.
"Banyak titik-titik rawan di wilayah Widang dan Semanding. Sementara kita targetkan satu bulan kedepan penambalan lubang itu akan selesai," tegasnya.
Ditempat terpisah, Kasat Lantas Polres Tuban, AKP Argo Budi Sarwono mengungkapkan, adanya lubang-lubang jalan disepanjang jalur Pantura Tuban ini memang membahayakan pengguna jalan. Terlebih ketika turun hujan, lubang tersebut tertutup air dan dapat menjadikan pandangan pengendara menjadi terganggu.
"Pengguna jalan harus selalu waspada. Jangan sampai ketika melintasi jalan berlubang yang tertutup air hujan ini, pengendara mengalami kecelakaan lalu lintas," terang AKP Argo.
Polres Tuban juga mengimbau agar pengguna jalan selalu berhati-hati saat berkendara dan tetap mematuhi rambu-rambu lalu lintas saat melintas di jalan Tuban-Babat. Terlebih ketika musim penghujan.
"Kami dari Satlantas Polres Tuban mengimbau kepada pengguna jalan agar tetap fokus dan selalu waspada dalam berkendara. Apalagi saat musim hujan seperti ini, kondisi kendaraan juga harus benar-benar fit," pungkasnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : M. Efendi |
Editor | : |
Komentar & Reaksi