SUMENEP - Puluhan aktifis pergerakan mahasiswa islam Indonesia Komisariat Universitas Wiraraja (PMII UNIJA) menggelar aksi demontrasi di depan Kantor Bupati Sumenep di Jalan Dr Cipto No 33. Senin, (01/11/2021).
Pantauan media di lokasi, massa menyampaikan orasi secara bergantian, di depan Kantor Bupati Sumenep dengan di kawalan aparat kepolisian, dan di hadang dengan kawat berduri.
Massa kesal karena tidak ditemui oleh Bupati, sehingga menciptakan ban di tengah jalan, dan mencoba membuka pintu gerbang sisi barat
Dalam orasinya puluhan aktifis PMII menganggap Bupati Sumenep gagal menjalankan pemerintahan, bahkan pendemo menyebut bupati tidak sesuai dengan harapan rakyat. Karena angka kemiskinan di sumenep cukup tinggi.
Data Persi mahasiswa menyebutkan bahwa jumlah penduduk miskin di Kabupaten Sumenep mencapai 8,25 ribu jiwa. Sementara garis kemiskinan sebanyak Rp. 382.491 perkapital perbulan.
Menurut Shafid Ahmadi Ketua Komisariat PMII UNIJA, menambahkan, pemerintah harus menilai ulang kebijakan terkait, agar angka kemiskinan tidak bertambah.
Bahkan Shafid menyebut sumenep masuk 10 kabupaten miskin di jawa timur, hal ini menandakan ada kebijakan yang kurang berpihak kepada rakyat.
"Kami minta kepada Bupati Sumenep hanya menyampaikan janji politik saat kampanye akan tetapi bisa mewujudkan janji yang berpihak kepada rakyat," ucapnya
Dalam aksi massa tersebut menambahkan empati. Tingginya angka gerakan, kemiskinan, penegakan hukum terkait korupsi pembangunan gedung dinkes, banjir, dan menolak investor nakal.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Andi Saputra |
Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi