PONOROGO - Tanah longsor menimpa sebuah Sekolah Dasar (SD) Negeri III Desa Temon, Kecamatan Ngrayun, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur.
Kapolsek Ngrayun, AKP Joko Santoso mengungkapkan, sebelumnya memang hujan deras mengguyur wilayah ini pada beberapa hari yang lalu.
"Kemudian, terjadi tanah longsor dari tebing plengsengan dan menimpa sebuah SD di desa ini," terangnya, Sabtu (4/12/2021).
Sebelumnya tidak terjadi tanda-tanda keretakan tebing plengsengan. Namun dinding tebing setinggi 6 meter tersebut akhirnya ambrol.
"Batu plengsengan dan tanah setinggi 3 kali 14 meter masuk dalam dua ruang kelas. Serta menimbun peralatan sekolah," imbuhnya.
Peralatan sekolah yang tertimbun antara lain bangku kelas, meja kursi 35 buah, lemari, dinding permanen tinggi 4 meter dan panjang 20 meter jebol.
"Bangunan menjadi miring dan tidak dapat digunakan. Total kerugian diperkirakan 1 gedung, terdiri dari 2 ruang kelas ditaksir mencapai Rp 200 juta," bebernya.
Pihaknya saat ini masih berupaya membersihkan materiil bangunan. Serta para siswa di SD tersebut untuk sementara tidak masuk sekolah.
"Beruntung tidak ada korban jiwa akibat peristiwa tanah longsor ini. Untuk sementara kegiatan belajar mengajar di SD ini diliburkan," pungkasnya. (*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Andre Prisna |
Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi