JAKARTA - Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo) bakal menambah target talenta digital pada 2022 dengan menyiapkan peningkatan sumberdaya manusia untuk melakukan akselerasi transformasi digital nasional.
Menkominfo Johnny G. Plate menyatakan, pihaknya telah menjalankan program pelatihan digital dalam tiga tingkatan, untuk membekali peserta dengan keterampilan dasar melalui Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD).
Adapula pelatihan tingkat menengah dalam Program Digital Talent Scholarship (DTS) serta tingkat atas melalui Program Digital Leadership Academy (DLA).
"Dalam rangka hilirisasi ini, maka ada banyak yang harus kita lakukan termasuk untuk mempersiapkan tersedianya sumberdaya manusia atau talenta digital yang memadai," kata Johnny dilansir dari Website Kominfo, Selasa (4/1/2022).
Ia mengatakan, dalam pengembangan sumber daya manusia (SDM) digital ini membutuhkan peran kementerian dan lembaga serta ekosistem di Indonesia.
"Kita mempunyai infrastruktur TIK tapi kita tidak siap dengan sumberdaya manusianya, sehingga Kominfo mengambil inisiatif untuk melakukan program terkait dengan peningkatan kualifikasi dan kualitas sumberdaya manusia digital Indonesia dimulai dari level yang paling bawah yaitu basic skills," bebernya.
Menkominfo menyatakan capaian GNLD atau peserta pelatihan kecakapan digital tingkat dasar tahun 2021 hampir 98,87% atau total 12.307.498 orang. Tahun depan, yang mengikuti GNLD. Untuk tahun 2022, Kementerian Kominfo kembali menargetkan 12,5 juta orang peserta.
"Tahun depan kita akan lanjutkan ini dengan jumlah yang sama, tetapi belum tersedia di APBN anggarannya sehingga kami akan mencari dana atau sumber pembiayaan baru, bagaimana untuk memenuhi kebutuhan sekitar 12 setengah juta lagi tahun depan. Dengan harapan di akhir tahun 2024, 50 juta penduduk Indonesia sudah mendapat pelatihan digital tingkat basic," ungkapnya.
Karena menurut Johnny, dari total sekitar 270 juta orang Indonesia, masih relatif sedikit yang memahami digitalisasi. Melalui Program GNLD, Kementerian Kominfo bersama ekosistem menyediakan pelatihan untuk mengenalkan dasar-dasar literasi digital.
"Tanpa melibatkan dan menghadirkan masyarakat untuk mengambil bagian di dalam ruang digital, maka infrastruktur TIK yang kita bangun tidak akan optimal pemanfaatannya," imbuhnya.
Di tingkatan menengah, Kementerian Kominfo melaksanakan Program Digital Talent Scholarship. Target Program DTS melatih setidaknya 600 ribu talenta digital setiap tahun untuk mencapai target ketersediaan 9 juta talenta digital dalam 15 tahun ke depan.
Ia menjelaskan, bahwa realisasi target peserta Program DTS tahun 2021 berjumlah 131.204 orang peserta. Mereka telah mengikuti berbagai program pelatihan berkaitan dengan cloud computing, artificial intelligence, internet of things, virtual reality, augmented reality hingga coding.
"Program ini bekerjasama dengan banyak global technology company, baik dari Amerika, Eropa maupun Asia. Mulai dari Cisco, Apple, Microsoft, Huawei, Samsung, ZTE dan lain sebagainya mengambil bagian di dalam ini untuk ketersediaan tenaga-tenaga digital atau keahlian digital di tingkat menengah," jelasnya.
Sedangkan di tingkat atas atau advance, Kementerian Kominfo menjalankan Program Digital Leadership Academy (DLA) untuk penyiapan dan pelaksanaan kebijakan digital. Program itu dilaksanakan untuk melatih pegawai sektor publik mencakup pemerintah pusat dan daerah dan startup founder di sektor privat.
"Tahun 2021 ini sebanyak 306 peserta, tahun 2022 program ini akan dikembangkan dengan target 400 pimpinan lembaga publik dan C-level mengikuti program DLA yang harapan kami bekerjasama dengan 8 universitas top dunia," terangnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Lukman Hadi |
Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi