NGAWI - Pertandingan sepak bola Liga 1 antara Persebaya Surabaya melawan Arema Malang berakhir dimenangkan Persebaya dengan score 3-2, pada Sabtu malam (1/9/2022).
Namun, pertandingan yang digelar di Stadion Kanjuruhan Malang itu, menyisakan duka. Hingga berita ini diturunkan, 174 suporter Arema Malang berjuluk Singo Edan dan dua anggota Polri meninggal dunia.
Tragedi ini menyita perhatian baik nasional maupun internasional. Seluruh masyarakat pun menyampaikan duka mendalam atas tragedi mengerikan itu.
Seperti halnya Pujianto, Kasi Pendidikan Madrasah Kementerian Agama Kabupaten Ngawi ikut berbela sungkawa atas meninggal dunia ratusan suporter saat gelaran sepakbola di Malang.
"Kami mewakili Kemenag Ngawi ikut berduka cita atas tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang, semoga korban meninggal dunia diterima di sisi allah, serta keluarga diberi ketabahan," Ucap Pujianto, kepada SUARA INDONESIA melalui pesan singkat WhatsApp, Minggu (2/9/2022).
"Dalam rangka mengimplementasikan nilai-nilai Ukhuwwah Wathoniyah dan Ukhuwwah Basyariyah atas tragedi ini maka kemenag ngawi menghimbau seluruh madrasah melakukan doa bersama bagi para korban tragedi Kanjuruhan," katanya menambahkan.
Hal yang sama disampaikan Samirun, Kepala Bidang pendidikan dasar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ngawi, pihaknya menghimbau kepada lembaga sekolah SD dan SMP sejenak melakukan doa bersama tragedi Kanjuruhan.
"Upacara yang dilakukan hari senin esok, kami menghimbau kepada sekolah dasar dan menengah, untuk sejenak doa bersama atas peristiwa di Stadion Kanjuruhan Malang, ini bentuk kepedulian dikbud Ngawi, dan bisa dijadikan pelajaran serta hikmah dari tragedi ini," ujar Samirun.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Ari Hermawan |
Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi