JAKARTA - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenkyy pada Jumat (28/10) meragukan laporan dari Rusia yang menyatakan bahwa proses mobilisasi parsial Rusia akan segera selesai.
“Kami merasakan yang sebaliknya di garis depan,” kata Zelenskyy dalam pidato hariannya pada Jumat (28/10) malam sebagaimana dilansir VOA/Jejaring Suaraindonesia.co.id.
“Mereka sangat tidak siap dan tidak dibekali dengan perlengkapan yang memadai. Mereka diperlakukan dengan sangat buruk oleh komandonya,” kata Zelenskyy.
Dia menambahkan bahwa Rusia mungkin memerlukan gelombang pasukan berikutnya segera.
Pemimpin Ukraina itu juga mengatakan bahwa “Rusia mencoba membuat Kherson Oblast benar-benar menjadi zona eksklusi.” Ia lantas menyerukan kepada penduduk Ukraina di wilayah-wilayah yang diduduki Rusia untuk saling membantu satu sama lain.
“Bendera Ukraina akan kembali berkibar. Kita akan kembali ke kehidupan yang normal. Namun, Anda harus bertahan melalui masa-masa ini,” tambahnya.
Sementara itu, serangan Rusia yang bertubi-tubi terhadap infrastruktur energi mendorong pihak berwenang Ukraina pada Jumat mengumumkan pemadaman listrik yang makin parah di sekitar kota-kota terbesar negara itu.
Wali Kota Kyiv memperingatkan bahwa jaringan listrik ibu kota dioperasikan dalam “mode darurat” dengan pasokan energi yang turun hingga 50% dibandingkan sebelum perang. [rd/ft]
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Tamara Festiyanti |
Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi