SAMPANG, Suaraindonesia.co.id - Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) terjadi di Dusun Banjar Tengah, Desa Banjar Tabulu, Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang, Provinsi Jawa Timur.
Penganiayaan oleh pasangannya itu dialami korban berinisial S. Korban dianiaya suaminya sendiri (inisial H), gara-gara cemburu dan menduga diselingkuhi istrinya.
Kasi Humas Polres Sampang, Ipda Sujianto mengatakan, kronologis KDRT itu berawak saat korban S sedang tidur di rumah. Lalu suaminya, H mendatanginya. istri. Keduanya langsung cekcok setelah suaminya menuduh korban S selingkuh dengan seseorang berinisial MF.
Kemudian, diduga karena kalap, sang suami langsung membacok korban. Akibat sabetan benda tajam oleh suaminya itu, korban S mengalami luka di tangan dan kepala. Korban sempat menangkis beberapa sabetan sajam suaminya. Usai menganiaya istrinya, pelaku H lalu keluar rumah.
Tak sampai di situ, MF yang diduga menjadi selingkuhan korban S juga mendapat serangan menggunakan senjata tajam oleh orang gak dikenal (OTK).
MF saat itu, sekitar pukul 23.00 WIB hendak memberi makan ternak sapi di belakang rumahnya. Lalu MF mencurigai gelagat orang tak dikenal yang mengintainya. Dia pun berusaha mengejarnya, sayangnya MF justru diserang dari belakang dan mengalami luka bacok pada punggungnya.
"Sesampai dirumahnya, MF menanyakan kepada istrinya (soal luka) di belakang punggungnya. Yang sudah berlumuran darah dan langsung dilarikan ke rumah sakit," ujar Ipda Sujianto, Rabu (02/08/2023).
Sujianto mengatakan, pihaknya untuk sementara masih melakukan olah TKP di lokasi penganiayaan korban S dan MF.
"Sementara kami masih olah TKP untuk memastikan kebenarannya," pungkasnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Hoirur Rosikin |
Editor | : Lutfi Hidayat |
Komentar & Reaksi