SUARA INDONESIA, BLORA - Dua rumah warga di Desa Gempolrejo Kecamatan Tunjungan, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, ludes terbakar, Kamis (11/1/2024) sekira pukul 11.00 WIB.
Rumah yang terbuat dari kayu jati tersebut adalah milik Supomo (40) dan tetangganya Santi (62). Insiden kebakaran ini diduga akibat arus pendek atau korsleting listrik.
Salah seorang saksi, Ngatemi (28) mengatakan, awal kejadian tersebut bermula saat dirinya berada di teras dan melihat asap mengepul di atas rumah milik korban. "Ya, ada asap di atas rumah milik korban," katanya, di lokasi kejadian.
Melihat hal itu, dirinya berteriak meminta bantuan dan pertolongan kepada warga. Tak berselang lama warga datang membantu. Mereka berupaya memadamkan api dengan alat seadanya.
"Api cepat membesar dan wargapun membantu dengan alat seadanya," imbuh Emi, sapaan dia.
Saksi lain, Sri Lestari (28), warga setempat mengungkapkan, dirinya berusaha mencari dan menghubungi korban di sawah yang sedang menanam padi bersama istrinya. Sedangkan anak-anak korban saat itu berada di sekolah.
"Korban kaget bara api kian membesar dan merambat begitu cepat ke rumah tetangganya," terang Sri. Selanjutnya, dia melaporkan kejadian itu ke Polsek Tunjungan, Polres Blora.
Kapolsek Tunjungan AKP Nur Dwi Edi meninjau lokasi dan menerjunkan anggotanya untuk melakukan pendataan dan evakuasi.
"Ada laporan dari warga, terjadi kebakaran rumah di Desa Gempolrejo, Tunjungan," papar Nur Dwi.
Dibantu petugas gabungan dan masyarakat, imbuh Kapolsek, kobaran api tersebut dapat dipadamkan sekira pukul 12.00 WIB. "Dugaan sementara akibat korsleting listrik," terangnya.
Tak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, namun kerugian kedua korban ditaksir mencapai hampir Rp 300 juta.
"Korban Supomo ditaksir mengalami kerugian sekira Rp 200 jutaan. Seisi rumah ludes terbakar, termasuk satu unit sepeda motor dan empat buah BPKB SPM," ungkap Nur Dwi.
Sementara korban kedua, Santi, mengalami kerugian sekira Rp 75 juta, dan uang tunai Rp 5 juta di dalam rumah juga ikut terbakar.
Kapolsek Tunjungan juga mengimbau kepada warga agar tetap berhati-hati, jangan gegabah dan laporkan bila ada kejadian serupa ke pihak berwenang. (*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Gunawan |
Editor | : Mahrus Sholih |
Komentar & Reaksi