SUARA INDONESIA

Warga Tongas Probolinggo Resah, Marak Maling Pembobol Rumah

Lutfi Hidayat - 16 January 2024 | 11:01 - Dibaca 5.28k kali
Peristiwa Warga Tongas Probolinggo Resah, Marak Maling Pembobol Rumah
Korban menunjukkan terali besi jendela yang dirusak maling. (Lutfi Hidayat/Suara Indonesia)

SUARA INDONESIA, PROBOLINGGO - Warga Kecamatan Tongas, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur diresahkan maraknya maling pembobol rumah.

Dalam sepekan terakhir saja, diketahui telah terjadi pencurian sebanyak 8 kali di Desa Curahdringu, Desa Dungun dan Desa Bayeman.

Seorang korban pencurian, Hatta Al Fatah (65) warga Desa Dungun mengatakan rumahnya dibobol maling, pada Selasa dinihari (16/01/2024) sekitar pukul 03.00 WIB.

Hatta menceritakan, rumahnya dibobol melalui bagian jendela teras depan. Pelaku masuk lewat pintu utama, setelah merusak jendela itu dengan cara dicongkel. 

"Malingnya masuk lewat pintu depan dengan merusak jendela. Lalu membuka pintu dari dalam, karena letak jendela berdekatan dengan pintu," ungkapnya saat ditemui di rumahnya.

Setelah berhasil masuk rumah, pelaku kemudian mengambil sejumlah tas dan dompet yang berada di beberapa kamar. Pelaku lalu keluar rumah dan mengunci pintu depan dari luar. 

"Jam tiga itu kan qiro'at di masjid, saya mau ke masjid. Saat menuju teras rumah, lampu depan kok mati. Ternyata maling sudah mengacak-acak tas dan dompet di teras. Saya teriak maling, pelakunya langsung kabur," terangnya.

Hatta menambahkan, sudah dua kali rumahnya disatroni maling, hanya saja selalu ketahuan. Baru kali ini maling berhasil masuk rumah dan membawa kabur uang jutaan rupiah.

"Total uangnya enam juta. Yang lima juta uang kas jama'ah pengajian, yang satu juta uang anak saya," imbuhnya.

Korban lainnya, Novia Dini (30) warga Desa Bayeman, juga menjadi korban pembobolan rumah sehari sebelumnya, yakni pada Senin dinihari (15/01/2024).

Pelaku masuk dengan mencongkel jendela samping rumah di kamar nomor 2. Pelaku juga merusak besi terali jendela.

"Lewat jendela samping. Jendelanya dicongkel, terali besinya juga dipotong. Lalu mengambil uang suami yang ada di tas kerjanya," jelasnya.

Selain uang tunai di dalam tas, pelaku juga sempat masuk ke kamar korban dan membuka lemari pakaian. Saat menutup lemari itu, korban terbangun.

"Saya bangun, karena ada pelaku di dalam kamar saya diam saja dan berusaha tidak panik. Ketahuan saya bangun, pelaku kabur lewat jendela depan. Baru saya bangunin suami dan sempat dicari di sekiling rumah, tapi sudah gak ada," bebernya. 

Korban kehilangan uang tunai Rp. 1,5 juta dan perhiasan seharga Rp. 1,5 juta. Kejadian pencurian dengan membobol rumah tersebut, dikatakan para korban terjadi hampir setiap malam di Kecamatan Tongas, terutama rumah-rumah warga yang berdekatan dengan jalan raya.

Dalam sebulan terakhir, disebut warga telah belasan kali pembobolan rumah terjadi. Warga kini semakin resah karena pelaku belum tertangkap.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Lutfi Hidayat
Editor : Imam Hairon

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV