SUARA INDONESIA, BLITAR - Paska imunisasi polio di Kabupaten Blitar, Jawa Timur membawa cerita yakni sebanyak 45 balita dinyatakan KIPI atau Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinkes Kabupaten Blitar, Anggit Ditya Putranto mengatakan, dari jumlah tersebut ada 7 balita dikategorikan KIPI serius dan harus dilarikan ke Puskesmas dan Rumah Sakit.
"Sedangkan sisanya, 38 balita hanya mengalami gejala ringan jadi mereka cukup mengikuti rawat jalan atau bisa disebut dengan KIPI non serius," ujarnya.
Dijelaskan Anggit, beberapa balita yang dinyatakan KIPI serius dan harus mendapat perawatan secara intensif kini dirawat di Puskesmas Srengat, RSUD Srengat serta RSUD Ngudi Waluyo Wlingi.
"Sesuai dengan laporan, penderita KIPI mengalami gejala muntah, diare yang cukup serius sehingga harus dibawa ke rumah sakit. Kemudian, ada sejumlah kasus KIPI disertai kondisi trombosit anak sudah turun," terangnya.
Anggit menambahkan, vaksinasi polio di Kabupaten Blitar ditargetkan menyasar 134 ribu lebih balita. Berdasarkan data masuk, ada 45 kasus KIPI yang terjadi. Diharapkan, fenomena ini tidak terjadi kembali.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Arik Susanto |
Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi